Budayawan gelar debat, capres ditantang bicara soal kebudayaan

Merdeka.com - Federasi Teater Indonesia (FTI) dan Bale Sastra Indonesia (BSI) berencana kembali menggelar debat capres dan cawapres soal kebudayaan. Pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Jokowi - Jusuf Kalla bakal ditantang membahas segala persoalan budaya.

Penanggungjawab FTI sekaligus acara, Radhar Panca Dahana mengatakan, pihaknya ingin melihat visi dan konsep kedua pasangan itu dalam menjawab tumbuhnya ekspresi kebudayaan. Sebab, menurutnya sejauh ini kebudayaan masih menjadi bagian kecil.

"Kita ingin para elite itu mengembangkan budaya, bukan hanya memelihara artefak saja, dan jangan hanya dibuat kebudayaan sebagai material saja tapi secara inmaterial juga," kata Radhar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Jumat (27/6).

Pria yang sering wara-wiri di dunia kebudayaan ini menjelaskan, dari dua pasangan itu baru Prabowo - Hatta yang dipastikan mengikuti debat tersebut. Sedangkan pasangan lainnya, hanya Jusuf Kalla.

"Untuk pasangan nomor urut 1, keduanya sudah konfirmasi hadir. Sedangkan yang lainnya barus cawapresnya (Jusuf Kalla). Untuk Jokowi, panitia sangat kesulitan untuk menghadirkan Jokowi dalam acara debat ini," terangnya.

Sementara itu, lanjut Radhar, untuk agenda debat tersebut, pasangan Prabowo-Hatta akan dilangsungkan pada Sabtu (28/6) besok di Teater Besar Taman Ismail Marzuki. Pihaknya bakal menghadirkan para panelis yang diisi para budayawan dan cendikiawan.

"Prabowo-Hatta besok itu akan dimulai debatnya jam 10.00 WIB. Panelisnya, yaitu Taufik Abdullah, KH Zawawi Imron, Abdul Hadi, Tamrin Amal Tomagola dan Meutia Hatta. Dan moderator untuk Prabowo-Hatta nanti, Benny Yohanes" jelasnya.

Radhar menambahkan, para panelis itu nantinya akan mencermati paparan yang dijelaskan para peserta. Mereka juga akan memberikan pertanyaan atau komentar guna mendapatkan komitmen tegas soal kebudayaan.