Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkali-kali Jokowi dicapreskan lewat spanduk

Berkali-kali Jokowi dicapreskan lewat spanduk Spanduk Jokowi capres di Bandung. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak kunjung memberi sinyal, apakah akan maju sebagai capres di 2014 atau mengusung kadernya yang sedang naik daun, Jokowi.

Sesuai hasil Rakernas September lalu, PDIP memang lebih fokus meraih suara dalam pemilu legislatif dengan memasang target 27 persen lebih. Walaupun Mega mengisyaratkan akan mempersilakan kader muda, namun isyarat pencapresan Jokowi hingga kini tak jelas.

Sementara popularitas Jokowi sendiri tak terbendung. Berbagai hasil survei terus mengunggulkan mantan wali kota Solo itu. Disebut capres wacana oleh salah satu lembaga survei, Jokowi mengatakan memang dirinya tidak memikirkan soal pencapresan. Dia ingin fokus membenahi Jakarta seperti janjinya dalam kampanye.

Belakangan muncul gerakan relawan Jokowi yang siap mencapreskan gubernur DKI Jakarta itu. Selain itu, ada juga yang coba memancing perhatian masyarakat dengan menyebar spanduk 'Jokowi Capres 2014'. Berkali-kali Jokowi dicapreskan melalui spanduk. Berikut ceritanya:

Spanduk Jokowi-Hatta di Solo

Sekitar akhir April lalu, di Kota Solo muncul beberapa spanduk dukungan terhadap Jokowi sebagai capres. Jokowi diduetkan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk maju sebagai pasangan presiden dan wapres pada Pilpres 2014 mendatang. Spanduk tersebut dipasang di beberapa tempat, antara lain perempatan Jebres, Sangkrah, Pasar Kliwon dan Joglo Kadipiro. Spanduk berukuran 1x5 meter tersebut berwarna dasar merah putih bertuliskan 'Berdela PAN mendukung JOKO WI & Hatta Rajasa Pada Pilpres 2014-2019, AYO DUKUNG WONG SOLO".Kalangan muda Partai Amanat Nasional (PAN) bertanggungjawab atas pemasangan beberapa spanduk dukungan pencapresan Joko Widodo (Jokowi)-Hatta Rajasa. Mereka beralasan, pemasangan spanduk merupakan wujud rasa bangga kepada keberhasilan tokoh Solo."Saya atas nama teman-teman meminta maaf kepada Pak Jokowi, Pak Hatta dan semua warga yang merasa resah atas spanduk tersebut. Ini ide murni dari kalangan muda PAN, yang merasa bangga kepada tokoh asal Solo, Pak Jokowi," ujar Ketua Berdela PAN Solo, Faesal Ahmad (36) kepada merdeka.com di Solo, Minggu (28/4).Jokowi sendiri menyatakan kaget atas beredarnya spanduk tersebut.

Spanduk Jokowi Presidenku di Rakernas PDIP

Momen pelaksanaan Rakernas PDIP September lalu dimanfaatkan beberapa kelompok untuk menggalang dukungan pencapresan Jokowi. Komunitas Rakyat Indonesia untuk Jokowi (KRIJ) memasang tiga buah spanduk.Spanduk pertama bertuliskan 'Jokowi Presidenku 2014, Gerakan Penyelamat Bangsa, Menuju Indonesia Baru'.Kemudian 'KRIJ Siap Memperjuangkan Joko Widodo Sebagai Presiden Republik Indonesia 2014'.Dan spanduk terakhir, 'Bravo Jokowi Presiden Republik Indonesia 2014, Saatnya Indonesia Berubah. Jokowi Pemimpin Terbaik Negeri Ini, Jangan Biarkan Rakyat Terus Menjerit. Jokowi atau Tidak Sama Sekali. Rakyat Menentukan Masa Depan Bangsa. Jokowi RI-1 Bukan RI-2. Jokowi Sanggup Selamatkan Bangsa.'

Spanduk Jokowi Capres 2014 di Bandung

Ini yang terbaru. Sejak Rabu (13/11) siang, spanduk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden 2014 terpasang di beberapa sudut strategis kota Bandung. Entah siapa yang memasang spanduk berukuran 3 X 1 meter itu. Pasalnya tidak ada ada nama perorangan atau organisasi tercantum di spanduk berlatar merah itu.Pantauan merdeka.com, spanduk itu terpasang di Jalan Merdeka, Jalan Wastukencana, Jalan Buah Batu, dan beberapa sudut lainnya.Dalam spanduk itu memperlihatkan sosok Jokowi mengenakan jas dan berpeci hitam dengan bertuliskan 'Jokowi Calon Presiden RI 2014' di bawahnya tercantum 'Hasil Konvensi Rakyat'. Spanduk ini cukup menarik minat warga yang melintas karena warnanya yang mencolok.

Baca juga:Spanduk Jokowi Capres 2014 bermunculan di BandungMegawati geram dituding dompleng popularitas JokowiSuka Metallica, Jokowi kalah Indonesia dari Dino Patti DjalalPolitisi Demokrat tak takut di-bully pendukung JokowiPDIP tak ambil pusing komunikasi Megawati dinilai terburuk

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ikuti Pesan Jokowi: Coblos Capres Rambut Putih

Ganjar Ikuti Pesan Jokowi: Coblos Capres Rambut Putih

Ganjar Pranowo mengaku mengikuti pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Capres berambut putih.

Baca Selengkapnya
Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini

Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini

Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres

Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres

Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya

Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya

Benarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Diajak PSI Minum Teh Bareng Kaesang Pangarep di Bandung

FOTO: Momen Jokowi Diajak PSI Minum Teh Bareng Kaesang Pangarep di Bandung

Usai pertemuan tersebut, Jokowi mengaku sudah lama senang dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya