Berharap bisa head to head di temu alumni, Lucy batal bertemu Risma

Merdeka.com - Tri Rismaharini disebut-sebut batal hadir di acara temu kangen alumni SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur yang digelar di Arena DBL, Jalan A Yani, Surabaya, Sabtu (3/10). Sementara Lucy Kurniasari yang juga alumni sekolah yang sama, hadir di acara tersebut dan merebut simpati para alumni.

Risma merupakan alumni SMA Negeri 5 angkatan 1980, sedangkan Lucy yang juga maju sebagai wakil wali kota mendampingi Rasiyo, angkatan 1986. Dalam acara tersebut Lucy tampak sumringah bertemu teman, kakak dan adik kelasnya. Banyak di antara mereka berfoto selfie bareng mantan Ning Surabaya ini.

Sayangnya hasrat Lucy bertemu Risma, kakak kelas sekaligus calon lawan beratnya di Pilkada serentak 9 Desember 2015 tidak kesampaian. "Ya kangenlah. Lama tidak bertemu (dengan Risma)," jawan Lucy.

Karena sempat dikabarkan hadir di acara itu, kader Partai Demokrat ini mengaku setia menunggu kedatangan sang kakak kelasnya. "Saya dari tadi nungguin mbakku (Risma). Informasinya kan dia datang. Tapi masih belum ketemu," akunya lagi.

Mantan anggota Fraksi Demokrat DPR ini juga menerima informasi, kalau Risma datang sekitar pukul 11.00 WIB di Arena DBL. Setelah berjam-jam menunggu, Risma tak juga terlihat hadir.

"Dapat kabar dari teman-teman, mbakku datangnya jam 11 (pukul 11.00 WIB). Ini kesempatan head to head," katanya lagi sembari mengumbar senyum.

Di tempat yang sama, putra pertama Risma yang juga alumni sekolah yang sama di tahun 2008, Fuad Benardi, justru terlihat hadir. Pemuda yang saat itu mengenakan busana batik dan celana hitam ini terlihat datang seorang diri, tanpa sang ibu.

"Mama datang kok. Rencananya dari ITS langsung ke sini. ‎Memang saya tidak bareng mama, tapi sama rombongan teman-teman seangkatan," ucapnya.

Seperti diketahui, di Pilwali Surabaya 2015 nanti, Risma akan kembali berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana. Pasangan incumbent dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, akan ditantang pasangan Rasiyo-Lucy yang diusung Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN).