Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum juga disahkan, PPP kubu Djan Faridz datangi lagi Kemenkum HAM

Belum juga disahkan, PPP kubu Djan Faridz datangi lagi Kemenkum HAM PPP kubu Djan Faridz datangi kantor Kemenkumham. ©2016 Merdeka.com/etika

Merdeka.com - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) belum juga mengesahkan kepengurusan PPP kubu Djan Faridz sesuai dengan perintah putusan Mahkamah Agung (MA). Kemenkum HAM baru mencabut SK pengesahan kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy (Romi).

Sekjen PPP kubu Djan Faridz Ahmad Dimyati Natakusumah bersama pengurus DPP PPP kubu Djan menyambangi gedung Kemenkum HAM, sekitar Pukul 11.00 WIB. Mereka menamakan timnya sebagai Tim 10.

"Kita meminta, ada hal apa lagi, kelengkapan sudah kami lengkapi. Ini surat memo, ini juga ada dari Dirjen AHU yang lama. Jadi apa lagi yang belum . Semua sudah dilaksanakan. Ini keputusan mahkamah partai yang lama dan ditandatangani lengkap oleh pemimpin sidang," ujar Dimyati sambil menampakan berkas hasil sidang mahkamah partai yang telah dibubuhi tanda tangan.

Tim 10 ini disambut hangat oleh Kepala biro umum dan Plt Humas Indro Purwoko. Tak lama setelahnya tim 10 dibawa ke lantai 2 ruang diskusi Kemenkum HAM untuk membicarakan keinginan PPP kubu Djan Faridz lebih lanjut.

Awal Januari lalu, Dimyati bersama timnya sudah menyambangi Kemenkum HAM. Pada saat itu, mereka juga mendesak agar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly segera sahkan kepengurusan PPP hasil muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya