Bantah deal dengan Golkar, Hanura lirik PDIP
Merdeka.com - Jauh sebelum pemilu legislatif, Partai Hanura telah mendeklarasikan pasangan capres cawapres Wiranto - Hary Tanoesoedibjo. Hanya mendapat suara 5 persen di pemilu legislatif, pasangan ini mau tidak mau harus 'bercerai'.
Lalu siapakah di antara keduanya yang bakal dimajukan sebagai cawapres? Hanura sendiri mengaku belum membicarakan hal tersebut di internal partai.
Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, partainya masih terus melakukan komunikasi politik dengan siapapun. Hal ini dilakukan untuk menyamakan pandangan antarpartai untuk membangun koalisi ke depan.
"Semuanya masih cair belum menjurus ke satu partai tertentu. Pak Wiranto selaku ketua umum juga ingin mendapat masukan dari teman pengurus yang lain agar keputusannya yang diambil nanti adalah putusan yang valid," ujar Saleh kepada merdeka.com, Kamis (17/4).
Dia membantah sudah bersepakat dengan Partai Golkar untuk membangun koalisi bersama mendukung Aburizal Bakrie sebagai capres. Dia menilai, satu atau dua minggu ke depan, sikap resmi partai baru akan ditentukan.
Begitu juga soal kursi cawapres, menurut dia, Hanura tidak hanya ingin duduk di istana. "Hanura tentu ingin berkoalisi dengan partai yang dapat memenangkan pertarungan jadi tidak sekedar ikut-ikutan maju dan sekali lagi semua masih cair," imbuhnya.
Anggota Komisi V DPR ini juga membantah jika ada perpecahan antara Wiranto dan HT karena kedua kubu ingin dimajukan sebagai cawapres. Dia menambahkan, rapat internal belum digelar karena kader sedang sibuk mengurus pemilu legislatif.
"Sementara belum (dibahas) karena teman-teman banyak yang masih di dapil," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaHasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaTaruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait
Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Tak Lihat Deal di Balik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Yakin NasDem Setia di Jalur Perubahan
Sudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnya