Bamsoet: Yang ideal adalah pasangan Jokowi-Prabowo
Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Jusuf Kalla (JK) masih menjadi calon wakil presiden ideal bagi Joko Widodo. Namun, kata Bambang, jika UU memutuskan JK tidak bisa lagi menjadi wakil presiden, maka cawapres yang ideal adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau Pak JK tidak boleh maka yang ideal adalah pasangan Jokowi-Prabowo," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
Pria yang akrab disapa Bamsoet inu mengatakan usulan agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi bertujuan untuk menghindari pertarungan yang berdampak pada perpecahan bangsa seperti saat Pilpres 2014 lalu.
"Jadi tanpa ada pertarungan sengit yang berpotensi menimbulkan luka kembali terhadap kelompok bangsa kita, pelajaran yang kita petik kemaren antara Jokowi dan Prabowo itu kan cukup lama. Dua tahun paling tidak kita melakukan recovery," tegasnya.
Selain di tingkat masyarakat, imbas dari pertarungan Jokowi-Prabowo di Pilpres juga berdampak pada dinamika politik di Parlemen. Menurutnya, 'buah' dari pertarungan itu memunculkan dua kubu di parlemen, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
"Adanya KMP-KIH di parlemen juga sangat mempengaruhi akhirnya kinerja pemerintahan satu tahun kemaren paska pilpres kan agak stuck, tidak langsung bisa berlari karena ada di parlemen ada perpecahan ada KMP dan KIH," ujar Bamsoet.
Sementara itu, Bamsoet menyatakan Golkar tidak berhasrat mencalonkan kadernya menjadi cawapres Jokowi. Dukungan kepada Jokowi dianggap sudah cukup. Soal sosok cawapres, lanjut Bamsoet, Golkar menyerahkan kewenangan kepada Jokowi.
"Golkar tidak mau bicara soal cawapres. Kita sadar betul bahwa banyak juga di liar yang potensial. Bagi kami kewenangan menentukan cawapres ya Pak Jokowi," klaimnya.
"Sehingga kita tidak terlalu bermimpi muluk muluk yang penting kita titipkan bangsa ini kepada calon yang sudah kita dukung Pak jokowi, terserah beliau mau menggandeng siapa sebagai cawapresnya," sambung Ketua DPR ini.
Meski demikian, pihaknya menitipkan pesan kepada Jokowi soal program Partai Golkar. "Kita ingin Indonesia kedepan dapat memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas kepada masyarakat, memberikan harga sembako yang terjangkau, memberikan perumahan yang murah bagi rakyat dan pendidikan yang baik bagi rakyat," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaWiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget
Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar: Kalau Presiden Jokowi Bisa Dihadirkan di MK Sangat Ideal
Menurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIkuti Langkah Jokowi, Prabowo Juga Ingin Rangkul Oposisi
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terinspirasi dengan langkah Presiden Joko Widodo yang mengajaknya bergabung di kabinet setelah mereka berkompetisi
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya