Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet sindir Muladi: Pagi tempe sore berubah jadi kedelai

Bamsoet sindir Muladi: Pagi tempe sore berubah jadi kedelai Bambang Soesatyo . merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo menyayangkan sikap Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi yang mendorong kubu Aburizal Bakrie (Ical) mengakui putusan Menkum HAM Yasonna Laoly. Sikap itu dinilainya bertolak belakang dengan putusannya dalam sidang mahkamah partai lalu yang menyatakan tidak ada yang menang dan kalah dalam dualisme kepengurusan antara Ical dan Agung Laksono.

"Bagaimana kami bisa pegang omongan. Seorang hakim yang bicara dan menilai keputusannya sendiri, pagi tempe sore sudah berubah jadi kedelai," kata Bambang Soesatyo ketika dihubungi, Rabu (18/3).

Menurutnya, saat ini kubu Ical akan memaksimalkan upaya hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sekaligus, jika surat pengesahan kepengurusan Munas Ancol dari Menkum HAM telah terbit akan langsung digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Ya, kami fokus pada upaya hukum di PN Jakarta Utara sambil menunggu surat pengesahan Menkum HAM. Kalau surat itu keluar, tentu kami juga langsung akan PTUN," terang dia.

Diketahui, Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi menerima keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengakui kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Dia meminta semua kader Golkar untuk legowo atas keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly yang didasarkan keputusan mahkamah partai itu.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Suara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar

Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed

Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed

Ketum Golkar Airlangga menilai Pemilu 2024 lebih adem dan damai

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar

Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar

Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya

Baca Selengkapnya