Bamsoet minta perwakilan Golkar di MKD jaga nama baik partai
Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan perwakilan Fraksi Golkar di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bertindak sopan sebagai pengawal etika. Hal ini menyusul pada insiden perdebatan yang berujung gebrak meja oleh Wakil Ketua MKD dari Golkar Kahar Muzakir saat pleno internal MKD terkait dugaan pelanggaran etik dilakukan Wakil Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.
"Hak anggota untuk berimprovisasi, cuma sebagai pimpinan fraksi kami mengingatkan agar tetap menjaga marwah nama baik partai. Tugas mereka adalah menjaga jangan sampai Partai Golkar terseret menjadi musuh bersama, jadi public enemy," kata Bamsoet kepada wartawan, Jakarta, Rabu (2/12).
Bamsoet juga menegaskan bahwa partainya mendukung langkah MKD untuk melanjutkan tahap adili Setnov ke persidangan. Dia berharap agar skandal Setnov ini bisa dibongkar hingga tuntas.
"Maka sikap Fraksi Partai Golkar di DPR pun mendukung keputusan MKD tersebut untuk diteruskan ke pemeriksaan hingga tuntas," tuturnya.
Bamsoet juga menyesalkan pengambilan keputusan oleh MKD yang pertama kali dilakukan melalui jalur voting. Dia berharap agar perselisihan paham di MKD bisa diselesaikan melalui jalur musyawarah.
"Kita menyesalkan hal itu (voting) terjadi," pungkasnya.
Diketahui, Rapat Pleno Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR diskors. Sosok yang saat ini sedang disorot yaitu Wakil Ketua MKD dari Fraksi Golkar, Kahar Muzakir karena emosi sampai menggebrak meja saat rapat pleno, kemarin.
Saat baru keluar dari ruang rapat, 'sang penggebrak meja' itu dikawal oleh sekitar lima polisi. Saat ditanya mengenai peristiwa gebrak meja itu, dia enggan berkomentar. Bahkan, dia menyebut apabila memberikan keterangan dia bisa saja dipecat.
"Tidak ada keterangan, kalau saya beri keterangan nanti saya bisa dipecat," kata Kahar sembari dikawal polisi," Selasa (1/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengawali pidatonya dengan menyampaikan pantun soal koalisi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaMK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya