Bamsoet minta islah dibatalkan jika dilarang pakai kantor DPP Golkar
Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku heran dengan larangan Agung Laksono menggunakan kantor DPP setelah terjadi kesepakatan islah. Dia menyebut niat islah hanyalah sebuah trik untuk mengelabui Munas Bali yang kata dia lebih sah dimata hukum.
"Kalau benar sikap kubu Ancol melarang penggunaan kantor DPP Golkar secara bersama-sama, dan tetap ngotot ingin menguasai kantor tersebut seperti punya nenek moyangnya, maka niat dan itikad baik islah terbatas yang digagas JK kemarin itu hanya isapan jempol dan hanya taktik mengkadali kubu Bali yang jelas-jelas lebih sah secara hukum karena telah dimenangkan pengadilan," kata Bamsoet saat dihubungi merdeka.com, Minggu (31/5).
Oleh sebab itu, Sekretaris Fraksi Golkar ini mengaku akan mencoba mengingatkan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Ical untuk meninjau kembali perjanjian islah tersebut. Selain itu, ia mengaku kasihan dengan JK yang telah bersusah payah mendamaikan kedua kubu, tetapi justru dikotori dengan sikap arogan dari Golkar Munas Ancol.
"Untuk itu saya perlu mengingatkan kepada Aburizal Bakrie agar mempertimbangkan meninjau kembali islah basa-basi tersebut. Kasihan JK yang telah bersusah payah mempersatukan Golkar namun dinodai oleh sikap arogan kubu Ancol tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono menegaskan walaupun sudah islah, ia tetap ngotot yang berhak menduduki Kantor DPP Golkar.
"Tetap kami (yang kuasai) sampai selesai pengadilan," kata Agung saat konferensi pers di kediamannya di Jakarta.
Namun, apabila pihaknya dengan kubu Ical melakukan perundingan yang membahas Pilkada serentak, ia memperbolehkan Kantor DPP untuk dijadikan tempat pertemuan. Di luar itu, ia kembali menegaskan Golkar Munas Bali tak boleh menginjakkan kaki di kantor yang terletak di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat itu.
"Kalau berunding bisa saja. Dulu kan berunding bisa ada suatu ruangan. Tapi untuk sekretariat tetap kami yang megang," tegasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaSebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, MPR diubah kedudukannya sehingga tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca Selengkapnya