Bamsoet Batalkan Kesepakatan dengan Airlangga
Merdeka.com - Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo saling tuding melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Keduanya sempat 'gencatan senjata' dalam pertarungan Munas Golkar. Alhasil Bamsoet dapat kursi Ketua MPR yang didukung Airlangga.
Namun satu bulan jelang Munas, dinamika internal Golkar kembali panas. Bamsoet memutuskan batal menyerahkan kursi ketua umum Golkar dengan mudah kepada Airlangga Hartarto.
Sumber internal Golkar mengungkap, ada kesepakatan yang tak dijalankan oleh Airlangga. Hal ini yang membuat kubu Bamsoet juga kembali bergerak konsolidasi untuk memenangkan Munas pada awal Desember.
"Melanggar komitmen merangkul dan mengakomodir pendukung Bamsoet dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI membuat gerbong Bamsoet semakin militan," jelas sumber itu, Rabu (20/11).
Hal lainnya yakni, Airlangga disebut sewenang-wenang Airlangga melakukan penggusuran dan pemecatan tim pendukung Bamsoet hingga pencoretan terhadap seluruh anggota kepanitiaan Munas Golkar yang terindikasi pendukung Bamsoet.
Saling Tuding Langgar Kesepakatan
Namun, kubu Airlangga membantah telah melanggar kesepakatan. Justru menuding balik Bamsoet yang melanggar. Karena telah menikmati kursi Ketua MPR sebagai salah satu syarat kesepakatan.
Loyalis Airlangga sekaligus Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ketua umumnya tidak pernah melanggar kesepakatan apapun. Kata dia, justru Bamsoet yang melanggar kesepakatan. Bahkan dia sudah dapat manfaat dari kesepakatan itu yakni jadi Ketua MPR.
"Kok Pak Airlangga jadinya yang melanggar kesepakatan ya? Kan waktu itu kesepakatan antara Pak Airlangga dan Bamsoet dan yang sudah mendapat manfaat dari kesepakatan itu Pak Bamsoet. Yang melanggar Bamsoet kok jadi Pak Airlangga yang melanggar gitu," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
Doli meminta pemahaman soal kesepakatan kursi pimpinan MPR tidak boleh diubah-ubah. Pasalnya Bamsoet yang telah melanggar kesepakatan.
"Saya kira yang melanggar itu, yang ucapannya hari ini A besok B itu yang melanggar. Jadi jangan di balik balik. Kok sekarang diopinikan Pak Airlangga yang melanggar," ungkapnya.
Ibarat Jual Beli Rumah
Kubu Bamsoet tak mengungkap rinci alasan akhirnya memutuskan kembali ke arena Munas untuk melawan Airlangga. Kubunya hanya mengibaratkan kesepakatan dalam jual beli rumah.
Ada yang dilanggar oleh Airlangga. Sehingga jual beli rumah tidak jadi dilakukan.
Ketua Timses Bamsoet, Ahmadi Noor Supit mengilustrasikan saat terjadinya jual beli rumah. Pihak penjual dan pembeli harus menyepakati persyaratan yang sudah dibuat keduanya.
"Kalau syarat tidak dipenuhi tidak dilaksanakan, artinya kesepakatan itu menjadi tidak ada. Kan dalam kesepakatan kedua belah pihak harus melaksanakan apapun yang menjadi deal," kata Supit.
"Gampangnya begini, kalau kita mau beli rumah misalnya, harganya Rp60 juta dengan syarat keluar tanggal sekian, dan lainnya, kalau semua tidak dilaksanakan berarti kesepakatan tidak ada kan? Karena persyaratan itu bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen kesepakatan," tambah Supit.
Supit mengatakan, syarat-syarat yang dirahasiakan itu tidak dipenuhi oleh Airlangga. Sehingga dia memastikan bahwa Bamsoet sudah pasti akan maju di Munas awal Desember nanti.
"Karena yang sudah terjadi begitu (Airlangga tak penuhi syarat). Ini belum terjadikan Munas, bagian dari persyaratan menjelang Munas, itu semua tidak terpenuhi satupun," tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengawali pidatonya dengan menyampaikan pantun soal koalisi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto memasang target kemenangan pasangan calon Prabowo-Gibran di Sumatera.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnya