Bambang Soesatyo tak bertentangan dengan slogan bersih Golkar

Merdeka.com - Nama Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Ketua DPR pengganti Setya Novanto oleh Partai Golkar. Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin menilai, penunjukkan Bamsoet tidak melanggar slogan bersih yang diusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Meski nama Bamsoet pernah disebut oleh Miryam S Haryani menekan dirinya agar memberikan keterangan palsu dalam kasus korupsi e-KTP, tapi hal itu tak bisa dibuktikan. Termasuk soal posisi Bamsoet dalam keanggotaan Pansus Hak Angket KPK, menurut dia, tidak bisa dibilang Bamsoet melanggar hukum.

"Nah jadi enggak ada kaitannya dengan slogan Golkar bersih, kecuali pak Bambang bermasalah secara hukum dengan korupsi maka itu bisa bertentangan," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1).

Apalagi, Airlangga telah membuat kebijakan agar kader Golkar di Pansus Angket KPK mendorong fraksi lain untuk segera menyelesaikan tugas dengan membuat rekomendasi akhir.

"Ya dalam hal angket KPK Golkar bisa keluar kebijakan-kebijakan baru. Kan politik itu tidak harus statis ya, dinamis. Bisa saja kejutan-kejutan baru, sikap Partai Golkar dengan angket KPK," tegasnya.

Sebelumnya, Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit mengatakan, Ketua Umum Airlangga Hartarto telah menunjuk Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu tinggal menunggu hasil rapat pleno DPP Partai Golkar.

Rapat pleno akan digelar dalam waktu dekat. Setelah rapat, calon Ketua DPR yang ditunjuk akan langsung diumumkan.

"Sudah fixed namanya BS (Bambang Soesatyo)," kata Supit usai rapat pleno Fraksi Partai Golkar.

Dalam rapat pleno fraksi, para calon lain juga telah memberikan selamat dan foto bersama dengan Bamsoet. Peristiwa itu memberi sinyal kuat Bamsoet akan menjadi Ketua DPR.