Bahas pilkada serentak, DPR rapat dengan Jokowi 18 Mei
Merdeka.com - DPR akan menggelar rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo membahas pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak. Rapat tersebut akan digelar saat masa pembukaan sidang DPR pada tanggal 18 Mei.
"Hari Senin. Setelah pembukaan (masa sidang) rapat pimpinan DPR dengan Presiden dan ada rapat pimpian lembaga negara lain dengan presiden," kata Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/5).
Setya menegaskan rapat konsultasi dengan Presiden sangat diperlukan. Sebab, Pilkada serentak diketahui menimbulkan polemik dengan adanya usul dari Komisi II DPR ke KPU untuk kisruh yang terjadi di Partai Golkar dan PPP.
"Saya sudah temui Presiden di Surabaya dan saya sampaikan salah satunya yang sangat urgen dan penting untuk bangsa berkaitan dengan pilkada," paparnya.
Tahapan pilkada serentak akan mulai dilaksanakan pada bulan Juli mendatang dengan pembukaan pendaftaran bakal calon. Yang masih mengganjal hingga kini adalah dualisme kepengurusan di tubuh PPP dan Golkar. DPR akan melakukan revisi terbatas dengan mengubah pasal dalam UU Pilkada. Namun sejumlah fraksi menolak termasuk Kemendagri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaHasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya