Bagi-bagi beras Jokowi dikritik Yusril, ini pembelaan PDIP
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap bagikan sembako langsung kepada rakyatnya. Menurut Yusril, lebih baik Jokowi fokus penanganan ekonomi Indonesia yang tengah merosot dan terancam krisis.
Menanggapi kritik itu, Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai wajar kritikan yang terjadi terhadap Jokowi. Namun dia berharap, kritik yang dilakukan juga disertai dengan solusi yang baik.
"Iya itu hanya kritikan saja dari Yusril, wajar kalau begitu. Tapi lebih baik kritikan disertai dengan solusi. Saya nggak tahu dia memberikan solusi atau tidak, mungkin solusinya tidak dipublikasi ke media," kata Masinton ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (21/9).
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini menyatakan blusukan sudah dikenal sebagai ciri khas Jokowi. Maka, sebagai ciri khas Jokowi tidak bisa dihilangkan karena tujuannya untuk mendekatkan presiden dengan rakyatnya.
"Kalau soal blusukan dan bagi beras ke rakyat, itu soal identitas dan menjalin kedekatan dengan rakyat. Bukan hanya blusukan saja yang dilakukan Jokowi, banyak yang lainnya," terangnya.
Dia pun kembali membela Jokowi, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan kebijakan besar dalam menyelesaikan krisis ekonomi di tanah air selain melalui blusukan dan membagikan beras ke rakyat.
"Selain blusukan ke jalan, dia juga menyelesaikan krisis dengan paket kebijakan ekonomi. Agar semuanya bisa lebih baik. Maka rakyat bersama pemerintah harus memberikan dukungan,"jelasnya.
"Dia juga telah memerintahkan menterinya untuk menyelesaikan persoalan yang ada kok," pungkasnya.
Sebelumnya Yusril mengkritik Jokowi yang hanya mampu blusukan dan membagi beras saat krisis ekonomi mendera tanah air. Menurut Yusril, hal itu tak menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan karena mesti ada kebijakan besar yang dikeluarkan Jokowi.
Yusril menambahkan, pemerintah semestinya bersiap menghadapi tantangan ekonomi global dan harus lepas dari ketergantungan dari pihak asing. Sebab, kini negara ketergantungan utang dan pinjaman pihak asing.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Yusril Ungkap Peluang Kesuksesan Hak Angket Hingga Pemakzulan Jokowi Hancurkan RI
Yusril menambahkan penggunaan hak angket DPR akan membawa negara ini ke dalam ketidakpastian
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi
PDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya