Azis Syamsuddin Dinilai Pas Jadi Ketua MPR
Merdeka.com - Politikus Golkar Azis Syamsuddin menjadi salah satu kandidat ketua MPR yang akan diajukan partainya dalam paket pimpinan MPR. Azis dinilai sosok yang tidak kontroversial untuk menjabat posisi ketua MPR.
Peneliti LIPI, Syamsudin Haris, Azis selama ini dikenal sebagai tokoh yang minim kontroversi.
"Saya melihat sosok atau tokoh, biasanya simple saja. Misalnya, adakah kontroversi atau tidak di tokoh ini? Nah, di sini saya melihat Azis kontroversialnya sangat minim. Jadi positif saja melihat dia untuk menduduki posisi kursi Ketua MPR," kaya Syamsudin kepada wartawan, Rabu (26/9).
Apalagi Syamsudin juga melihat, Azis memiliki latar belakang yang cocok untuk jabatan tersebut. "Saya pikir latar belakang dia sudah cocok, karena pernah di Komisi III, bidang hukum, organisasi, dan lain sebagainya," ungkap Syamsudin.
Selain itu, Azis dianggap sebagai tokoh muda yang memiliki visi yang bisa lepas dari bayang-bayang masa lalu. "Azis ini tipikalnya tokoh muda Golkar yang bisa fight. Saya pikir tidak ada masalah dengan usianya yang tergolong muda itu. Apalagi nanti yang dihadapi di MPR itu adalah PDIP. Hal ini ada kaitannya dengan amandemen konstitusi, lalu GBHN, status MPR dan lain sebagainya itu," ujar Syamsudin.
MPR ke depan, menurut Syamsudin, membutuhkan tokoh muda yang enerjik. "MPR saat ini memang butuh tokoh muda, supaya tidak terjebak pada romantisme politik masa lalu. Karena saya melihat ada arah untuk kembali menggulirkan GBHN dan MPR sebagai mandataris. Ini berarti mulai terlihat keinginan untuk mengembalikan romantisme politik masa lalu yang kuat," ungkap Syamsudin.
Menurut Syamsudin, saat ini yang dibutuhkan Indonesia, khususnya di MPR, adalah pimpinan yang lebih bisa menyikapi perkembangan bangsa ke depan. "Bukan balik lagi ke masa lalu," ucapnya.
Selain muda, namun Azis juga dianggap Syamsudin sudah pengalaman. "Azis sudah beberapa periode di Senayan, dan ini saya kira cukup untuk modal dia memimpin lembaga seperti MPR," ujarnya.
Jika melihat peta politik di parlemen saat ini, Syamsudin memiliki keyakinan kuat Golkar akan menduduki kursi MPR. Meski Partai Gerindra disebut-sebut juga ingin merapat ke koalisi pemerintahan. Namun Syamsudin melihat kekompakan koalisi untuk mendudukan anggota koalisi lama di kursi Ketua MPR cukup kuat.
"Namun itu juga tergantung dengan kekompakan koalisi pemerintah sendiri," pungkasnya.
Azis Syamsuddin Tak Menolak
Azis sempat dikonfirmasi perihal namanya masuk bursa pimpinan MPR. Azis hanya menjawab diplomatis terkait kabar dirinya dicalonkan jadi ketua MPR oleh Golkar. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Azis enggan berkomentar banyak. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan Ketua MPR kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto. Katanya, saat ini Airlangga tengah lakukan lobi ke ketum parpol koalisi.
"Saya serahkan semuanya ke ketum dan itu kewenangan ada di ketum dalam penempatan kader-kader partai untuk suatu jabatan-jabatan. Jadi kita tunggu saja hasil ketum dalam lakukan musyawarah dengan koalisi-koalisi," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).
Meski begitu, Azis menegaskan, ia siap dicalonkan sebagai Ketua MPR jika memang diperintah langsung oleh partai. Terutama jika diperlukan untuk mengembangkan kepentingan negara.
"Sebagai petugas partai harus siap kita. Apalagi untuk mengembangkan kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.
Azis menilai, partainya layak menduduki kursi Ketua MPR. Alasannya Golkar adalah partai pemenang Pemilu Legislatif 2019.
"Kalau suara kedua terbanyak pemenang partai politik kan Golkar," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaMUI Jatim juga menegaskan konten yang dibuat Gus Samsudin bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaSaksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya