Awak media dilarang meliput debat kandidat Pilkada Mukomuko
Merdeka.com - Penyelenggaraan debat kandidat calon kepala daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dipermasalahkan. Sebab, penyelenggara melarang sejumlah awak media dari berbagai media cetak dan eletronik meliput kegiatan itu.
Pihak penyelenggara, PT Golden Kompas, melarang awak media meliput sejak pukul 10.00 WIB. Mereka tidak memperbolehkan para jurnalis masuk ke dalam ruangan debat kandidat, dan mengambil gambar pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Wartawan tidak boleh masuk semua ke sini. Kita sudah punya kontrak dengan tiga media saja," kata pihak PT Golden Kompas, Deni, sambil meminta para wartawan ke luar dari ruangan debat kandidat, seperti dilansir dari Antara, Senin (23/11).
Deni juga melarang awak media mendekati tempat duduk tiga pasangan cabup dan cawabup, meski hanya mengambil gambar tiga pasangan peserta Pemilihan Kepala Daerah.
Karena tindakan pihak PT Golden Kompas itu, sepuluh jurnalis media cetak dan eletronik tidak bisa meliput kegiatan debat kandidat pasangan cabup dan cawabup. Mereka lantas memilih meninggalkan lokasi acara.
Menurut wartawan sekaligus redaktur pelaksana media cetak Harian Radar Mukomuko, Amris Tanjung, kegiatan debat kandidat seharusnya terbuka buat umum. Dia mengatakan, awak media berhak meliput kegiatan itu, supaya informasi tentang visi dan misi pasangan cabup dan cawabup dapat disebarluaskan melalui media massa, kepada seluruh masyarakat.
"Wartawan dari media massa mana saja berhak meliput kegiatan ini. Dia (panitia pelaksana) tidak berhak melarang kami karena informasi ini ditunggu oleh masyarakat," kata Amris.
Karena tindakan pihak PT Golden Kompas, lanjut Amris, tidak seorang pun awak media di daerah itu mengikuti dan meliput debat visi dan misi pasangan cabup dan cawabup.
Firman, warga Kelurahan Bandar Ratu, mempertanyakan tertutupnya kegiatan debat kandidat pasangan cabup dan cawabup itu.
"Debat kandidat ini untuk umum, warga berhak tahu visi dan misi tiga pasangan cabup dan cawabup ini," kata Firman.
Firman mengatakan, seharusnya panitia pelaksana menyediakan layar televisi di luar ruangan kegiatan debat kandidat, supaya semua kegiatan di dalam dapat ditonton oleh warga setempat. Dia menilai, kegiatan seperti ini bukan lagi debat kandidat, tetapi kegiatan tertutup untuk internal mereka saja.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaMenko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaGanjar kepada Pemilih Bimbang: Sebelum Memilih, Lihatlah Debat para Kandidat
Ganjar Pranowo juga memandang pentingnya pelaksanaan amanah konstitusi dengan baik dan tanpa adanya KKN.
Baca SelengkapnyaPuji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnya