Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies sebut Ijtima Ulama bakal jadi sejarah baru

Anies sebut Ijtima Ulama bakal jadi sejarah baru Anies di Ijtima Ulama. ©2018 Merdeka.com/Genantan

Merdeka.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar acara Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) malam. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diberi kesempatan pertama mengisi pidato.

"Alhamdulillah kita panjatkan syukur Allah SWT pada malam penuh berkah, para ulama tokoh nasional dari penjuru Indonesia hadir di Jakarta dalam kegiatan ijtima. Izinkan saya atas nama Pemerintah Provinsi DKI mengucapkan selamat datang di ibu kota Indonesia," kata Anies dalam pidatonya, Jumat (27/7).

Anies bersyukur bahwa Jakarta akan menjadi tempat di mana sejarah akan kembali terukir yaitu lewat acara Ijtima Ulama. Mantan Mendikbud tersebut pun teringat pada masa lalu saat para tokoh berkumpul merumuskan gagasan-gagasan untuk memikirkan bangsa layaknya Ijtima malam ini. Dia yakin akan ada sejarah baru yang akan ditoreh Indonesia.

"Insya Allah kita lihat sejarah masa lalu dan insya Allah sekarang akan kita saksikan sejarah baru dan ini adalah kebanggaan," ucapnya.

Di hadapan tokoh politik yang merupakan kubu oposisi Jokowi, Anies mengatakan bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

"Indonesia dikagumi bukan karena beragam, tapi karena bisa bersatu dalam keberagaman. Insya Allah akan muncul semangat persatuan bahwa kepentingan bangsa, negara dan umat ada di atas segalanya," ujarnya.

Kurang lebih dia berpidato sekitar 7 menit. Sebelum mengakhiri pidatonya, Anies lantas pamit untuk meninggalkan acara.

"Mohon izin sebelum meneruskan, mohon izin sekaligus pamit. Karena Jakarta menjadi tuan rumah malam ini. Di mana harusnya berada lebih awal. Saya mengucapkan selamat datang, selamat melakukan Itjima. Sampai jumpa," katanya.

Setelah itu, dia menyalami para tokoh yang hadir dan langsung meninggalkan ruangan.

Awak media pun bersiap menunggu Anies untuk memberikan pernyataan. Namun siapa sangka, dia tak melewati pintu depan, dan 'ngacir' dari awak media.

Sebelumnya, dalam acara tersebut Anies yang hadir sempat diteriaki. Bukan karena tak setuju dengan kehadirannya, melainkan meneriaki Anies Presiden.

"Anies Presiden," pekik beberapa orang yang menyambut Anies.

Ijtima Ulama ini dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sugiono. Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Kemudian, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso. Adapula dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'

Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.

Baca Selengkapnya
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan

Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran

Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera

Anies di Padang: Kita Ingin Mengembalikan Negara Agar Tidak Diatur Pakai Selera

"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies

Baca Selengkapnya