Analisis Duet Ganjar-Erick Thohir Bisa Kalahkan Prabowo-Puan
Merdeka.com - Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir mampu mengungguli Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam simulasi yang dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia. Ada sejumlah faktor yang ternyata menyebabkan hasil tersebut bisa terjadi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sosok Ganjar-lah yang memberikan banyak keuntungan dalam simulasi tersebut. Sehingga, jika disandingkan dengan siapa pun, Gubernur Jawa Tengah itu kemungkinan menang.
"Kalau Ganjar dengan siapa pun bisa memberikan insentif elektoral yang positif, bahkan dengan nama yang enggak populer itu juga signifikan, seperti dengan Erick Thohir," kata Adi saat dihubungi, Senin (9/5).
Dia mengingatkan, sosok capres selalu menjadi kunci penting dalam Pilpres 2024 mendatang. Sehingga partai politik harus mempertimbangkan dengan masak siapa yang akan mereka usung.
Terkait Erick Thohir, Adi menerangkan, dalam beberapa survei saat ini nama Menteri BUMN itu telah muncul. Salah satu penyebabnya karena Erick telah sering melakukan kegiatan di tengah masyarakat.
"Seperti kita ketahui saat ini semua masih meraba, suka enggak suka tapi Erick Thohir dia udah mulai muncul di survei dan dia dilihat punya logistik memadai. Jadi wajar untuk mensimulasikannya. Erick dinilai punya modal politik, terutama logistik," tutupnya.
Sebelumnya, nama Erick Thohir yang dipasangkan sebagai pendamping calon presiden terbilang mendongkrak persentase elektabilitas Capres. Hal itu terlihat dalam hasil survei simulasi tiga pasangan Pilpres yang dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia.
Misalnya, Anies-AHY 27,4 persen Vs Ganjar-Erick 32,2 persen versus Prabowo-Puan 28,7 persen. Kemudian Anies-AHY 27,1 persen Vs Ganjar-Airlangga Hartarto 29, 7 persen versus Prabowo-Erick 31 persen. Selanjutnya, Anies-AHY 29,2 persen Vs Ganjar-Puan 26,9 persen Vs Prabowo-Erick 31,8 persen.
Tidak ketinggalan simulasi Anies-Erick 26,2 persen Vs Ganjar-Airlangga 31,2 persen Vs Prabowo-Puan 29,4 persen.
"Untuk simulasi dua pasangan, nama Anies-Erick 41,1 persen Vs Prabowo-Puan 38,9 persen. Ganjar-Erick 41,8 persen Vs Prabowo-Puan 39 persen. Ganjar-Puan 33,1 persen Vs Prabowo-Erick 47,5 persen. Ganjar-Anies 44,1 persen Vs Prabowo-Erick 39,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Untuk diketahui Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca Selengkapnya