Amien Rais: Pak Jokowi Mudeng Demokrasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal oposisi dalam pidato Visi Indonesia yang disampaikan di Sentul International Convention Centre, Jawa Barat, semalam. Jokowi tak mempersoalkan kehadiran oposisi. Bahkan oposisi disebut sangat mulia. Jokowi pun lantas mempersilakan jika ada yang memilih menjadi oposisi.
Dari pidato itu, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menilai, Jokowi memahami betul sistem dan prinsip berdemokrasi. "Pak Jokowi itu mudeng demokrasi," ucap Amien di kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (15/7).
Amien Rais justru menyindir ada pihak yang justru meminta kursi ke Jokowi. Padahal tidak ditawari. Namun Amien tak menyebut sosok tersebut. "Yang lucu, enggak ditawarin Pak Jokowi tapi ada yang minta-minta. Itu kan aib. Jadi geer," jelas Amien.
Karena itu Amien Rais berharap PAN konsisten menjaga sikap politiknya untuk tetap berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. "Sama, jangan sampai bergabung," tukasnya.
Disinggung soal langkah parpol lain, semisal Demokrat, Amien enggan menilai. "Soal Demokrat tanyakan Pak SBY. Udah yah, assalamualaikum," kata Amien kemudian sempat melempar microfon ke atas dan ditangkapnya lagi.
Anggota Dewan Kehormatan PAN Djarat Wibowo menegaskan, 34 DPW solid menyatakan diri untuk berada di luar pemerintah.
"Ya saya buka tipe orang yang suka klaim ya. Tapi yang jelas mereka sudah komunikasi dengan semua pihak. Dan InsyaAllah lebih banyak yang ingin tetap di oposisi," kata Drajat.
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais memastikan partainya akan mengumumkan sikap resmi.
"Tunggu saja nanti. Pasti partai punya sikap resmi. Dan tidak mungkin tidak mendengarkan dan memerhatikan dengan seksama masukan dari pendiri partai, Pak Amien Rais maupun juga mayoritas suara para kader dan simpatisan yang sudah memilih PAN," jelas Hanafi.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPuan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Arahan Khusus dari Jokowi, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jateng
Kaesang menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi kepada PSI yang menargetkan lolos ke parlemen pada Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaWacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnya