Amien Rais Minta Relawan Tak Berburuk Sangka Usai Prabowo Bertemu Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengimbau semua pendukung Prabowo Subianto tak berprasangka buruk terkait pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut, sikap Prabowo tetap sama dan tak berkhianat kepada pendukungnya.
"Kepada relawan jangan salah tangkap saya ketua dewan pembina BPN jadi saudara-saudara relawan yang saya cintai di seluruh tanah air, Anda jangan terperangkap oleh hoaks, oleh halusinasi, oleh imajinasi yang berlebihan, Prabowo yang sekarang adalah yang dulu," kata Amien saat jumpa pers di rumahnya, Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (16/7) malam.
Menurutnya, Prabowo memiliki jiwa besar mau bertemu dengan Jokowi. Dia menegaskan bahwa Prabowo tak pernah kompromi untuk kepentingan pribadi.
"Jadi ini kebesaran jiwa Pak Prabowo, tapi jangan pernah menyangka ada kompromi yang menggandaikan prinsip," tegasnya.
Mantan Ketua MPR itu menambahkan, bahwa belum ada rencana pertemuan lanjutan Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, saat ini perlu hati-hati melihat dinamika politik yang berkembang.
"Sama sekali belum perlu ada (pertemuan lanjutan Jokowi-Prabowo), jadi ke dalam kita lihat dulu yang berkembang, yang jelas tak boleh grusa grusu, grusa grusu nanti malah enggak matang. Jadi ini sekali lagi ini masalah yang enteng teng teng teng, bangsa kita pernah alami yang ribet-ribet selesai, cuma ini, cuma ecek-ecek," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya