Alasan Prabowo-Sandi pilih orang-orang dekat kubu Jokowi masuk timses
Merdeka.com - Barisan kekuatan bakal Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan semakin kuat. Pasangan ini berhasil merayu orang dekat kubu Jokowi masuk dalam timses untuk memenangkan Pilpres 2019.
Prabowo-Sandi juga membeberkan kenapa memilih tokoh-tokoh ini untuk masuk dalam timsesnya. Ini alasan Prabowo-Sandi membidik orang dekat Jokowi masuk timsesnya:
Ferry Mursyidan Baldan, mengerti soal tata ruang
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga mantan kader Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Sandi mengatakan alasan timnya memilih Ferry karena kemampuan yang dimiliki Mantan Menteri era Jokowi bisa berdampak pada peningkatan investasi.
"Beliau mengerti tentang tata ruang yang sangat berakibat pada investasi, bisa menciptakan lapangan kerja. Itu keinginan kami dan Pak Ferry menyanggupi dan kami mengucap syukur," ucap Sandiaga.
Sudirman Said, menjadi penasihat Prabowo
Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral era Jokowi. Namun ia diberhentikan saat perombakan kabinet jilid II pada 27 Juli 2016. Memasuki Pilpres 2019, Sudirman mendukung Prabowo dan masuk tim sukses. Secara khusus Prabowo telah meminta Sudirman untuk tetap mendukungnya dan Prabowo menjadikan Sudirman sebagai penasihat.
"Saya telah minta kepada Sudirman Said untuk tetap membantu saya dalam hari-hari ke depan dan beliau sudah menyatakan bersedia untuk menjadi penasihat saya di tingkat nasional," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Kwik Kian Gie, berpengalaman bidang ekonomi
Prabowo Subianto membeberkan alasannya meminang Kwik Kian Gie sebagai bagian dari tim suksesnya di Pilpres 2019. Dia mengaku mengajak Kwik dalam tim pemenangannya lantaran ada kedekatan yang terjalin. Dia memuji rekam jejak Kwik sebagai entrepreneur, dan ahli teori.
Kwik juga mampu menjalankan perannya sebagai pejabat publik di bidang kebijakan ekonomi nasional. Karenanya, mantan Danjen Kopassus ini percaya bahwa pengalaman Kwik menghadapi situasi sulit di awal tahun 2000-an mampu mengatasi permasalahan ekonomi saat ini.
"Waktu 2009 beliau penasihat saya dan terus menerus. Karena memang dari awal saya satu pemikiran, bisa dikatakan alirannya sama. Saya menilai beliau seorang ekonomi yang punya dasar teori yang kuat, diikuti oleh dasar pengalaman, praktisi, pelaku ekonomi yang juga kuat," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dekat dengan Jokowi, Anies: Orde Baru Dulu Pemerintah Berpihak pada Satu Calon
Anies menanggapi momen kebersamaan Prabowo dengan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya