Alasan Ahok selalu moncer di survei jelang Pilgub DKI
Merdeka.com - Elektabilitas Basuki T Purnama (Ahok) selalu tak terkalahkan dalam hasil survei sejumlah lembaga riset. Hal ini dinilai karena kepuasan warga Jakarta atas kinerja Ahok selama menjabat jadi orang nomor 1 di DKI.
Pengamat politik CSIS J Kristiadi menilai, kemantapan warga Jakarta memilih pasangan Ahok - Djarot dalam Pilkada Serentak Februari 2017 didasarkan pada pertimbangan kapasitas, bukan primordial.
"Ketidakgoyahan pilihan pada Ahok-Djarot tersebut karena warga Jakarta puas dengan kinerjanya selama memimpin Jakarta, bukan terkait dengan primordial," ujarnya di Jakarta, Minggu (25/9).
Kristiyadi menilai, tingkat kemantapan pemilih Ahok itu sangat tinggi. Menurut dia, hampir 75 persen warga Jakarta, yang saat ini telah memutuskan akan memilih Ahok, tidak akan mengubah sikapnya hingga ke bilik suara pada Februari 2017.
"Golongan ini dapat dikategorikan sebagai pasukan pejah-gesang nderek Ahok (hidup-mati ikut Ahok)," cetus dia.
Kristiadi melihat wajar jika Ahok terus moncer di berbagai lembaga survei. Menurut dia, pelayanan publik yang terjadi di Jakarta sudah baik.
"Coba kita tengok pelayanan di kantor kelurahan dan kecamatan, servis di rumah sakit umum daerah dan Puskesmas, maka kita akan segera menemukan bukti bahwa terjadi peningkatan kinerja yang sangat luar biasa," katanya.
Hampir semua lini kehidupan warga Jakarta, kata dia, mengalami kemajuan dalam dua tahun terakhir. Transportasi dalam kota, misalnya, lanjut Kristiadi.
"Bus Transjakarta sudah menjadi pilihan transportasi warga Ibukota, sehingga banyak kendaraan pribadi yang keluar garasi hanya di hari libur saja. Demikian pula untuk kebersihan jalan dan taman-taman yang sangat terjaga oleh Tim Kebersihan Pemprov DKI. Banjir memang masih terjadi, tetapi jarang dan cepat kering," klaim dia.
Sehari sebelumnya, Media Research Center (MRC) mengeluarkan rilis hasil survei yang dilakukan pada 23-24 September 2016, atau sehari setelah KPUD DKI menerima pendaftaran tiga pasang calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI.
Survei menunjukkan, dari segi kekuatan pemilih atau mereka yang tidak akan mengalihkan pilihan ke bakal calon lain, Ahok-Djarot mendapat skor 71,6 persen. Sementara itu, pasangan Anies-Sandiaga dan Agus Sylviana masing-masing mendapatkan 59,5 persen dan 53,5 persen.
Hasil survei MRC itu juga memperlihatkan bahwa 75,3 persen warga Jakarta setuju jika di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, Jakarta menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Sedangkan yang mengatakan tidak setuju dan tidak tahu masing-masing sebesar 22 persen dan 2,7 persen.
Sementara itu, ketika ditanya tentang keberhasilan Ahok memimpin Jakarta, 80,4 persen responden menilai berhasil. Tiga poin lain yang dinilai menjadi hal positif dari Ahok adalah sikap tegas demi menegakkan kebenaran, kebijakan prorakyat dan memiliki komitmen memberantas korupsi di pemerintahannya.
Survei MRC dilakukan dalam periode 23-24 September dengan melibatkan 500 orang responden. Sampel dilakukan secara acak (probability sampling).
Kerangka yang digunakan berdasarkan nama para kartu keluarga di wilayah RT. Primary sampling unit adalah wilayah setingkat kelurahan. Margin of error 4,5 persen dan tingkat kepercayaan sampel capai 95 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya