Aktivis 98 nilai JK mampu selesaikan kasus pelanggaran HAM
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut dua Jusuf Kalla (JK) dinilai mampu mengatasi kasus pelanggaran HAM. Para korban penculikan aktivis 98 optimis mantan Wapres itu dapat menemukan kawan-kawan mereka yang hilang hingga kini.
"Kami yakin, 13 orang kawan yang hilang, kalau Pak JK ingin bantu selesaikan saya kira tidak sulit. Karena semua saksi masih hidup, jejak dan bukti masih ada. Saya kira tidak sulit menemukan kawan-kawan kami," ujar salah satu korban penculikan, Faisol Riza, di Grand Cemara, Jakarta, Jumat (4/7).
Faisol mengatakan, keyakinan itu didasarkan pada pengalaman JK menjabat sebagai Wapres pada periode 2004-2009. Saat itu, JK menangani konflik Poso dan Aceh.
"Untuk Pak JK dalam kasus Poso, Tidak dalam waktu yang lama kasus Poso bisa diselesaikan. Lalu Aceh, lebih dari 15 tahun, korban berjatuhan, bahkan jadi daerah operasi militer, tidak bisa diselesaikan oleh presiden, oleh JK, dalam rukun setengah tahun akhirnya ada kesepakatan yang luar biasa hingga bisa tercipta kedamaian," paparnya.
Hari ini, sejumlah korban aktivis penculikan 98 membacakan surat terbuka mengungkapkan fakta yang terjadi beberapa tahun lalu. Mereka juga berharap pada pasangan Jokowi - JK untuk menyelesaikan kasus ini jika terpilih.
Dalam surat terbuka itu ditulis harapan para korban aktivis 98 ini kepada Jokowi - JK untuk menyelesaikan kasusnya. Mereka optimis Jokowi - JK jika terpilih nanti dapat menyelesaikan kasus ini yang sedari dulu tertunda.
Menurut mereka, Jokowi - JK bukanlah bagian dari pelaku kejahatan politik di masa lalu. Tidak seperti capres nomor urut 1, Prabowo yang diduga dalang dari penculikan aktivis ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaVonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaCak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaMenurut Kara kubu Ganjar-Mahfud membuka dan siap untuk berkolaborasi dengan kubu yang memiliki visi-misi yang sama di putaran kedua.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya