Akhirnya, kampanye Jokowi di Pilkada berujung kemenangan
Merdeka.com - Setelah menuai kemenangan di pemilihan gubernur DKI Jakarta, PDI Perjuangan kerap kali menunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru kampanye di berbagai pertarungan Pilkada yang melibatkan calon dari partai berlambang banteng merah itu. Dengan harapan, popularitas yang dimiliki Jokowi bisa menaikkan elektabilitas para pasangan calon dan meraih kemenangan.
Kendati demikian, sosok fenomenal dan populer seperti Jokowi rupanya tidak menjamin masyarakat juga turut memilih pasangan calon yang didukung oleh mantan wali kota Solo itu. Terbukti, dalam Pilkada Jawa Barat, Sumatera Utara dan Bali calon yang diusung PDI Perjuangan menuai kekalahan dari para pesaingnya.
Pada Pilkada Jawa Barat misalnya, Jokowi harus rela mengorbankan waktu liburnya untuk berkampanye mendukung pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Sayangnya, efek Jokowi tak mempan pada masyarakat Jawa Barat yang lebih percaya kepada pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar dari PKS.
Setelah gagal mendukung Rieke dan Teten, PDI Perjuangan tidak kapok untuk mengutus Jokowi sebagai juru pemenangan. Selanjutnya, Jokowi diterbangkan langsung ke Sumatera Utara untuk mengawal pasangan Effendi Simbolon dan Djumari Abdi agar menang sebagai orang nomor satu di kota Medan itu.
Demi memenangkan Effendi, Jokowi bahkan rela mengambil cuti sebagai orang nomor satu di Jakarta. Sayangnya, magnet yang dimiliki Jokowi tidak berpengaruh terhadap pemilih di Sumatera Utara.
Masyarakat Sumatera Utara lebih simpati dan memilih pasangan yang diusung oleh PKS, yakni, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi untuk diusung sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Selanjutnya dalam Pilkada Bali, ingin mengulang kesuksesan dan kejayaannya pada waktu di Jakarta, PDI Perjuangan juga kembali mengutus Jokowi sebagai juru kampanye terhadap pasangan AAG Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan. Dewi fortuna juga rupanya belum bersama Jokowi, pasangan calon yang didukung harus kembali menelan kekalahan tipis dari calon incumbent yang diusung oleh Partai Demokrat yakni, Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta dengan selisih hanya 996 suara ketimbang pasangan dari PDI Perjuangan.
Namun pada akhirnya, calon yang diunggulkan Jokowi dalam Pilkada Jawa Tengah yang baru saja dihelat, pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmiko meraih kemenangan dalam hasil hitung cepat atau quick count dari seluruh lembaga survei nasional.
Menurut hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survey Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmiko menorehkan 49,93 persen suara. Sementara itu, calon incumbent yang diusung Partai Demokrat, Golkar dan PAN Bibit Waluyo dan Sudijono meraup 30,15 persen suara. Di posisi terakhir ditempati oleh pasangan nomor urut 1 Hadi Prabowo-Don Murdono yang dijagokan oleh partai koalisi besar yakni, PKS, Gerindra, PKB, PPP, Hanura, dan PKNU, hanya berhasil meraih 19,92 persen suara.
Meski banyak menyita waktu, terlebih agenda padat yang harus dijalani Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta, ditunjuknya Jokowi sebagai juru kampanye di berbagai daerah oleh PDI Perjuangan akhir-akhir ini, dia merasa ikhlas menjalankan aktivitas tersebut.
"Itu hari libur. Hari libur hak-nya saya mau saya gunakan sebagai liburan. Mau saya pakai untuk dengan keluarga atau kampanye itu hak saya. "Saya ikhlas kok. Ikhlas banget," jelas Jokowi di Balai Kota, Senin (13/5) yang lalu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Tengah tak terkait kampanye Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya