Akbar tak bisa larang jika Ical tetap ngotot gelar Munas di Bali
Merdeka.com - Dewan Pertimbangan Partai Golkar memutuskan sebaiknya penyelenggaraan Munas Golkar di Bali akhir November mendatang ditunda. Jika kubu Aburizal Bakrie tetap ngotot melaksanakan Munas tersebut, dewan pertimbangan partai tak bisa melarang.
"Iya soal Munas kita serahkan kepada panitia Munas dalam hal ini DPP Partai Golkar," kata Akbar Tandjung di Kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/11) malam.
Akbar mengatakan, soal pelaksanaan Munas sepenuhnya merupakan keputusan DPP Partai Golkar. Menurut Akbar, keputusan dewan pertimbangan partai hanya bisa menyarankan supaya kisruh internal Partai Golkar tak panjang.
"Kalau seusai ini (keputusan wantim) mereka bisa duduk bersama dan tetap menggelar Munas (di Bali) ya itu yang kami inginkan, Alhamdulillah," kata Akbar.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Sri Redjeki Sumaryoto menegaskan posisi Dewan Pertimbangan kuat, namun senada dengan Akbar, pihaknya tetap tak bisa mencegah terselenggaranya Munas di Bali. "Dewan pertimbangan itu posisinya di atas, tapi seperti yang tadi disampaikan, kami tidak berada dalam posisi melarang," kata Sri.
Sementara terkait isu bagi-bagi uang jelang Munas, Akbar mengaku tak mendengarnya. "Saya tidak tahu mengenai hal ini. Saya tidak tahu kubu mana yang membagi-bagikan itu," kata Akbar.
Sebelumnya politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang yang juga masuk dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar mengungkap ada pembagian uang jelang Munas Golkar oleh Ketua umum Aburizal Bakrie. Uang itu dibagikan untuk DPD I (provinsi) dan DPD II (kabupaten).
"Sudah satu bulan mereka (tim Ical) dipimpin Nurdin Halid, sudah keliling ke DPD I dan DPD II. Puncaknya di-setting di Yogyakarta dan sudah dijinakkan di Bali dengan rekreasi," kata Zainal.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaGanjar Yakin Menang Total di Bali: Insya Allah Tak Tergoyahkan
Ganjar sangat optimis dapat mendulang suara yang sempurna di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnya