Ajaib, ribuan pemilih di Kota Batam memiliki alamat sama
Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Batam Kota, menemukan ribuan nama ganda dalam daftar pemilih tetap. Ribuan nama ganda itu juga berdomisili pada tempat yang sama.
Berdasarkan data dari Ketua Panwaslu Kecamatan Kota Batam, Puryadi, temuan tersebut di antaranya terjadi di Perumahan Villa Pesona Asri, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, terdapat sekitar 1.900 pemilih yang memiliki alamat tempat tinggal ganda, dan sebanyak 1.200 di antaranya berdomisili pada tempat yang sama.
Dia mencontohkan terdapatnya dua nama Abdullah dengan alamat di Villa Pesona Asri Blok A-14 No 9 di RW 10. Namun, bedanya Abdullah yang pertama lahir di Lawang pada tanggal 14 April 1977 dengan jenis kelamin perempuan, sementara nama Abdullah kedua di alamat yang sama, lahir di Penarah, 5 Agustus 1983, dengan jenis kelamin laki-laki.
"Anehnya lagi, di alamat tersebut ternyata rumah kosong dan tercatat ada sebanyak 1.102 pemilih yang terdaftar dalam DPT," kata Puryadi seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/11).
Selain di Villa Pesona Asri Blok A-14 No 9, temuan itu di antaranya juga terdapat Villa Pesona Asri Blok A-10 No 19 yang memiliki 188 pemilih. Padahal, di alamat ini tidak ada rumah karena di Villa Pesona Asri Blok A-10, alamat rumah terakhir hanya sampai nomor 18.
Begitu juga di Perumahan Villa Pesona Asri Blok B nomor 3, terdapat 226 pemilih, padahal di tempat tersebut hanya dihuni tiga orang.
Saat data tersebut dikroscek kepada Ketua RT, diketahui bahwa dalam satu RT tersebut hanya terdapat sekitar 110 rumah. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 90 rumah yang berpenghuni, selebihnya rumah kosong.
Ketua Pokja DPT KPU Kota Batam Ahmad Yani mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim pencari fakta yang berjumlah lima orang untuk menelusuri temuan tersebut karena temuan terjadi di Kecamatan Batam Kota, yang memiliki jumlah pemilih terbanyak dibanding kecamatan lain di Kota Batam.
"Pada dasarnya kami berharap bisa dilakukan verifikasi faktual terhadap pemilih yang terdaftar di DPT sehingga nama-nama pemilih di DPT dapat dijaga validitasnya," kata dia.
Yani mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama tim pencari fakta, camat, PPK, PPS, Pantarlih, RT, dan RW Perumahan Villa Pesona Asri di Kantor Camat Batam Kota, Kamis (14/11) malam.
Ketua Tim Pencari Fakta Mulkan Siregar yang juga anggota KPU mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 120.000 pemilih bermasalah di DPT Kota Batam dalam Pemilu 2014.
Selain nama dan alamat ganda, juga terdapat sejumlah variabel pemilih yang perlu pencermatan ekstra, seperti terkait dengan nomor induk kependudukan (NIK), alamat, jenis kelamin, dan tanggal lahir.
"Kami mohon kepada PPK untuk mengevaluasi kembali, kalau memang tidak ada NIK, bisa dibuat berita acaranya, biar dapat diketahui jumlah pemilih yang tidak memiliki NIK," kata Mulkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSebuah taman di Batam ini tidak hanya sekedar tempat bersantai saja, melainkan juga disambut dengan aroma segar dari bunga-bunga tropis.
Baca SelengkapnyaBatam adalah kota di kepulauan Riau yang memiliki keindahan yang unik dengan paduan antara perkotaan modern dan keindahan alam yang masih terjaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaLampung bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi Anda yang mencari pengalaman liburan unik dan berkesan.
Baca SelengkapnyaKawasan ini dulunya tempat perjudian dan terkenal dengan kehidupan yang hedon serta penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya