Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundurkan diri dari Gerindra karena menentang kebijakan partai besutan Prabowo Subianto itu. Ahok juga tak takut dijatuhkan oleh Gerindra dari jabatan wakil gubernur DKI.

Sebab mekanisme pemilihan wakil gubernur berbeda dengan penunjukan anggota DPR. Wakil gubernur dipilih oleh rakyat, tetapi anggota DPR ditentukan oleh partai.

"Kita beda dengan DPR. Kalau saya berhenti dengan partai Gerindra, saya tetap jadi wagub. Logika itu enggak kena. Karena yang milih saya bukan DPRD, bos. Dikumpulkan PDIP sama Gerindra saja enggak cukup kok untuk 50%. Jadi saya tanggung jawab sama rakyat DKI," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9).

Ahok yakin DPRD masih memiliki nurani untuk membereskan Jakarta. Namun jika DPRD tak punya hati nurani, Ahok menegaskan APBD tak usah disahkan saja.

"Aku yakin sekali DPRD semua ada nurani. Kamu mau kerja di DKI beresin rakyat enggak? Kalau kamu enggak mau sahkan APBD pun, gak usah sahkan. Saya pake anggaran tahun lalu," kata Ahok.

"Saya bisa bangun tanpa pake APBD yang disahkan paripurna. Tapi anda (DPRD) juga nanti enggak punya gajian semua," tambah dia.