Ahok: Politik kita bergerak maju tapi perangkatnya dikebiri
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri sebuah diskusi yang diadakan oleh lembaga pemerhati korupsi (ICW) di kawasan Kuningan, Jakarta. Diskusi bertema 'Peta Korupsi dan Pengawalan Pemerintahan Baru bersama Masyarakat Sipil' itu, dimulai dengan pembukaan Ahok menjawab pertanyaan pembawa acara tanggapannya mengenai demokrasi tanah air saat ini.
"Secara kesempatan politik kita itu bergerak maju tetapi sayang perangkat yang dipakai itu dikebiri," kata Ahok di Hotel JS Luwansa Jalan Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta Pusat, Selasa (25/11).
Menurut Ahok, aturan atau perangkat yang dikebiri itu terlihat dalam agenda pemilihan umum yang hadir setiap lima tahun sekali. Setiap pemilu, masyarakat sipil mesti melawan beberapa oknum yang jelas-jelas tersangkut korupsi.
Hal itulah yang dinilainya membuat demokrasi yang sudah berjalan di tracknya namun menjadi jalan di tempat.
"Persoalan kita hari ini tidak rata. Bagaimana masyarakat yang jujur dan baik diadu sama mantan koruptor. Itu kan enggak adil," kata Ahok.
Kendati tak menyebut contoh, akan tetapi mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, jika sistem seperti itu masih berlangsung demokrasi yang sudah berjalan on the track menjadi out the track.
"Artinya gimana? Kalau anda mantan koruptor anda enggak usah ikut biar lapangan tanding ini bisa rata," pungkasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya