Ahok akui Jokowi koppig
Merdeka.com - Dalam rekaman dan transkrip pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Riza Chalid, Setya Novanto menyebut Presiden Joko Widodo 'koppig' atau yang dalam bahasa Indonesia berarti keras kepala.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan sifat Jokowi keras kepala. Tapi, kata dia, untuk persoalan tertentu. Terutama jika berkaitan kepentingan rakyat.
"Beliau memang (keras kepala), kepentingan rakyat, APBD gitu ya, keras kepala. Jadi kalau beliau sudah putuskan, beliau memang keras kepala," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (8/12).
Saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku pernah merasakan 'keras kepalanya' Jokowi. Saat itu Ahok meminta salah satu pegawai di Pemrov DKI untuk diganti. Namun Jokowi bergeming. "Termasuk buat mutusin buat ganti orang. Saya bilang 'Pak, ganti, pak.' Dia tidak peduli," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi marah ketika namanya dicatut Setya Novanto ketika melobi bos Freeport. "Saya nggak apa-apa dikatakan presiden saraf, gila, koppig, tapi kalau sudah menyangkut minta saham 11 persen itu yang saya enggak mau. Ini masalah kepatutan, rasa, moralitas dan masalah wibawa negara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Presiden, Jakarta, Senin (7/12).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya