Ahmad Syaikhu Siap Mundur dari DPR jika Dipilih Menjadi Wagub DKI
Merdeka.com - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Ahmad Syaikhu menyatakan siap mundur dari kursi anggota DPR jika terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Semangatnya tinggal dari DPRD saja. Calonnya sudah diajukan sama Partai Gerindra dan PKS. Sampai sekarang belum dicabut, kalau DPRD serius tinggal dipilih satu dari dua, itu selesai," kata Syaikhu kepada wartawan, Selasa (1/10).
Hari ini, mantan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 ini dilantik menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024. Syaikhu siap meninggalkan kursi DPR jika nanti dipilih menjadi Wagub DKI.
"Kalau memang serius, dibahas dan saya harus maju dan partai memerintahkan saya di DKI saya tinggal mundur," ujar Syaikhu.
Dengan pengalaman sebagai Wakil Wali kota Bekasi, dia yakin dapat menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Namun demikian, dia menyebut perlu adanya kerja sama dari semua pihak.
"Enggak mungkin semuanya diselesaikan kepala daerah, itu terlalu berat apalagi DKI yang sedemikian kompleksitas tinggi gitu. Tentu perlu ada support dari wakil kepala daerah. Saya rasa ke depan akan lebih sinergis bukan hanya dengan DKI tapi dengan daerah sekitarnya," tandas dia.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo memastikan jatah kursi wakil gubernur DKI hingga tahun 2022 tetap jatah dari partai pimpinan Sohibul Iman. Meskipun salah satu dari kandidat yang telah diajukan saat ini, Ahmad Syaikhu memilih menjadi anggota DPR.
Bila terjadi, Syakir menyebut DPP PKS akan menunjuk kembali kadernya untuk menggantikan Syaikhu sebagai calon Wagub DKI.
"Seperti yang sudah pernah diungkapkan oleh Pak Prabowo (Ketum Gerindra) dan Pak Fadli Zon (Waketum Gerindra) bahwa wagub DKI adalah hak PKS," kata Syakir di Jakarta, Senin (23/9/2019).
Dia membenarkan saat ini memang Syaikhu tetap mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai persiapan menjadi anggota DPR. Akan tetapi mantan Wakil Walikota Bekasi itu belum memberikan surat pengunduran diri sebagai cawagub pengganti Sandiaga Uno.
Sementara itu, Syakir juga mengharapkan agar pembahasan wagub DKI dapat mengacu pada hasil Pansus Wagub DKI Jakarta periode 2014/2019. Sehingga tinggal melanjutkan rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) yang sebelumnya terus tertunda hingga pelantikan anggota DPRD periode 2019/2024.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDigugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan DJP Kemenkeu Terkait Kasus Jubir AMIN Indra Charismiadji
Dwi menjelaskan selama proses pengusutan kasus ini juga telah dilakukan tahapan pengawasan.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak
DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya