Agung Laksono: Warna kartu BLSM itu bukan kuning tetapi emas
Merdeka.com - Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang harus dimiliki oleh masyarakat kurang mampu untuk mengambil Bantuan Langsung Masyarakat Sementara (BLSM) sudah diperlihatkan ke publik meski belum dibagikan. Kartu yang akan dibagikan oleh Menko Kesra Agung Laksono ini berwarna kuning sesuai warna Partai Golkar, partai tempat Agung bernaung.
Agung berkilah warna kuning yang mendominasi KPS tersebut merupakan campur tangan Golkar. Sebab menurut Agung, warna itu bukan kuning tetapi emas.
"Sebenarnya warnanya gold, bukan kuning. Golkar tidak ikut memutuskan soal warna," kata Agung usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6).
Agung menjelaskan, persoalan desain kartu tersebut diputuskan bersama presiden di dalam rapat kabinet, dengan demikian tidak ada intervensi apapun terhadap pemilihan desain kartu itu.
"Dibahas dan diputuskan dalam sidang kabinet," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaMenurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnya