Agung Laksono tolak Caketum Golkar rangkap jabatan di DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menilai, proses Munaslub saat ini berjalan demokratis. Dia yakin, perebutan kursi ketua umum Partai Golkar kali ini lebih transparan.
"Ini yang diharapkan, semua transparan terbuka dan sesuai dengan aturan yang disepakati," jelas Agung di arena Munaslub, Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).
Agung punya kriteria sendiri untuk caketum Golkar yang akan didukungnya. Dia menginginkan, ketum Golkar bisa fokus membesarkan partai. Dia menegaskan, Golkar membutuhkan orang yang punya banyak waktu untuk mewujudkan visi, misi dan program partai.
"Yang dibutuhkan yang bisa fokus ke tugas-tugasnya sehingga tidak rangkap jabatan," tegas dia.
Mantan Menko Kesra pemerintahan SBY ini berharap ketum Golkar yang baru nanti mencurahkan waktunya untuk mengurus partai berlambang pohon beringin ini. Tidak lagi mengurus hal lain termasuk jabatan di DPR.
"Full mengurusi Golkar karena waktunya sempat tinggal 3 tahun lagi (menuju pemilu). Efektifnya hanya 2 tahun jadi diperlukan day to day jangan disambi," tutur dia.
Agung ingin ketum Golkar terpilih mundur dari keanggotaan di DPR. Tak cuma ketum, sekjen Golkar yang baru juga diharapkan melakukan hal sama. "Memang harus dipikirkan kalau perlu sekjen dan ketum bukan anggota DPR," kata Agung.
Kekhawatirannya, jika Ketum dan Sekjen Golkar rangkap jabatan anggota DPR, partai hanya diurus saat DPR reses. Sementara DPR reses hanya 2 minggu dan tiga bulan sekali. Ditanya soal jagoannya di Munaslub Golkar, Agung ogah komentar. Dia hanya menegaskan mendukung calon yang tidak rangkap jabatan. "Oh saya enggak bisa sebut (dukung siapa)," singkat dia.
Seperti diketahui, isu rangkap jabatan kerap ditujukan oleh caketum Golkar Ade Komarudin. Ade saat ini menjabat sebagai ketua DPR.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca Selengkapnya