Merdeka.com - Polresta Surakarta, menggelar apel pergeseran pasukan di halaman Satlantas Mapolresta, Jalan Slamet Riyadi, Gendengan, Senin (14/4). Apel tersebut dalam rangka pengamanan TPS (tempat pemungutan suara) Pemilu tahun 2019 di wilayah hukum Kota Solo.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, ada 800 personel yang hari ini mulai digeser ke seluruh TPS di Kota Solo. Mereka diminta segera berkoordinasi dengan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), Ketua RT, Ketua RW Lurah dan Linmas setempat, untuk melakukan orientasi lapangan. Dengan orientasi lebih awal, lanjut Ribut, para anggota diharapkan akan memahami situasi di lokasi bertugas..

"Ada 800 personel yang melakukan Pam di TPS-TPS. Namun kita masih ada pasukan cadangan yang lain. Kita juga mendirikan 9 posko di titik-titik strategis dan kita anggap mudah untuk melakukan mobilisasi pergerakan pasukan, apabila ada ada hal-hal yang membutuhkan kehadiran polisi secara cepat," ujar Ribut seusai memimpin apel.

Menurut dia, 9 titik strategis tersebut dilengkapi dengan peralatan. Di titik tersebut juga ditempatkan gabungan pleton Brimob dan TNI, serta perwira pengendali. Sehingga akan memudahkan anggota untuk melakukan pergerakan kemanapun.

"Bagi rekan-rekan yang ada di TPS yang membutuhkan back up segera, 9 titik ini akan menjangkau di range wilayah masing-masing," jelasnya.

Terkait TPS rawan, dari 1.734 yang ada memang beberapa di antaranya ada yang dikategorikan rawan. Namun Kapolresta mengaku sudah melakukan identifikasi dan antisipasi, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Tidak perlu disebutkan, yang penting titik-titik rawan itu sudah kita identifikasi. Yang paling penting lagi masyarakat jangan takut, datang ke TPS silakan gunakan hak pilihnya, kita menjamin seluruhnya," tandasnya.

Kapolresta juga menegaskan jika tidak ada pengamanan khusus termasuk di TPS yang akan digunakan oleh keluarga presiden. Semua TPS di wilayah Kota Solo, lanjut dia akan mendapatkan pengamanan yang sama.

"Semua TPS akan kita jaga, semua Insya Allah aman. Tidak ada yang sifatnya khusus, semua pengamanan sudah ada, mekanismenya sudah ada. Mengalir saja, nggak perlu dibikin khusus," pungkas Ribut.