5 Sosok kunci kisruh PPP
Merdeka.com - Kisruh internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dimulai ketika 27 DPW menyatakan mosi, dan menginginkan Ketum PPP Suryadharma Ali dipecat lantaran mengikuti kampanye akbar Partai Gerindra. Elit PPP pun pecah menjadi dua kubu; Suryadharma Ali dan Waketum PPP Emron Pangkapi.
Mereka yang kecewa dengan langkah politik Suryadharma, kemudian menggelar rapat pleno (14/4) menindak sikap pembelot pemimpin mereka. Namun karena Suryadharma tidak bisa hadir dalam rapat tersebut, akhirnya pleno diundur hari berikutnya.
Pleno yan digelar berujung pada pemecatan Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua Umum PPP dan diikuti pemecatan Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer dan Ketua DPW PPP Sulawesi Amir Uskara. Namun keputusan Suryadharma ini tak diakui oleh kubu Emron yang didukung Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi).
Jumat (18/4), PPP kubu Suryadharma mendeklarasikan dukungan partainya untuk Prabowo. "Koalisi sudah mengkristal. Ketua Umum bersama sejumlah pengurus sepakat berkoalisi dengan Pak Prabowo," kata Suryadharma.
Di hari yang sama, Suryadharma kembali mendepak elit partai. Romi dipecat dan digantikan oleh Isa Muchsin yang sebelumnya menjabat sebagai wasekjen PPP.
Tak mau kalah, kubu Emron kemudian melakukan perlawanan. Dia bersama loyalisnya menggelar rapat pengurus harian guna menjatuhkan sanksi kepada Suryadharma (19/4). Hasilnya, membatalkan semua keputusan partai yang dibuat kubu Suryadharma, termasuk pemecatan empat ketua DPW dan Romi.
Rapat pengurus harian berlanjut pada pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP kubu Emron. Hasilnya, Suryadharma diberhentikan sementara sebagai ketum. Posisinya diambil alih oleh Emron.
Barisan sakit hati Suryadharma kemudian menggelar rapat persiapan musyawarah kerja nasional (Mukernas) III, sebagai tindak lanjut dari Rapimnas. Di hari yang sama, sikap Suryadharma melunak. Dia berniat untuk islah, menyelesaikan kisruh internal.
Berikut lima sosok kunci kisruh PPP:
Suryadharma Ali
Ketum PPP Suryadharma Ali ibarat pematik kisruh di internal partai. Bagaimana tidak, kehadirannya bersama sejumlah elit partai di kampanye besar Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno berbuah simalakama. Tindakannya mendapat penolakan keras dari Emron, Romi dan 27 DPW PPP.Kubu Emron dan Romi menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Suryadharma dan elit politik yang ikut kampanye Gerindra.
Emron Pangkapi
Waketum PPP ini menentang keras langkah politik Suryadharma yang hadir di kampanye Gerindra. Emron kemudian membuat tandingan untuk melawan Suryadharma. Emron dan mantan Sekjen PPP yang dipecat SDA, Romahurmuziy balik memecat sang Ketum. kedua kubu PPP kini merasa paling berhak atas partainya.
Romahurmuziy
Politisi yang akrab disapa Romi ini termasuk dalam barisan Emron. Karena sikapnya yang dinilai membelot oleh Suryadharma, dia akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai Sekjen PPP.Tak terima dengan keputusan tersebut, dia bersama Emron membuat rapat tandingan membatalkan semua keputusan partai yang pernah dibuat Suryadharma saat kisruh internal terjadi.
Maimun Zubair
Maimun Zubair menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah PPP. Dia merupakan tokoh yang disegani. Sikap politiknya mendukung koalisi PPP dengan Partai Gerindra di pilpres.Kedekatannya dengan Prabowo, berawal dari pertemuan keduanya di Yordania saat era Presiden Soeharto.
Djan Faridz
Dia merupakan politikus PPP yang ikut hadir dalam kampanye Partai Gerindra bersama Suryadharma. Loyalis Suryadharma ini diangkat sebagai Waketum menggantikan Suharso Monoarfa yang dipecat Suryadharma.Oleh kubu Emron, dia disebut sebagai biang keladi kisruh PPP. Pengangkatannya sebagai waketum kemudian dianulir oleh kubu Emron saat rapat pengurus harian.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Dualisme Kekuasaan, Kewenangan Wapres Sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi Diminta DPD Dikaji Ulang
DPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.
Baca SelengkapnyaPPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi
PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaFOTO: Hati-Hati Penipuan Pajak SPT Tahunan, Begini Modusnya yang Harus Diwaspadai
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca Selengkapnya