5 Fakta interpelasi DPR soal BBM ke Jokowi
Merdeka.com - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM subsidi, berefek domino. Selain menimbulkan gejolak di tingkat masyarakat, harga kebutuhan pokok terkoreksi naik juga mengundang reaksi keras dari Parlemen.
Senin (24/11), di hadapan wartawan, wakil rakyat dari partai politik Koalisi Merah Putih resmi akan menggunakan hak interpelasi, memanggil Jokowi ke DPR untuk menjelaskan mengapa menaikkan BBM subsidi yang berdampak pada rakyat kecil.
"Kami sepakat seluruh pimpinan fraksi untuk memfasilitasi hak anggota untuk mempertanyakan kenaikan BBM," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komarudin.
Inisiator dari hak interpelasi ini yaitu M Misbakhun dari Golkar, Desmond Junaedi dari Gerindra, Yandri Susanto dari PAN, Eki Muharram dari PKS.
Berikut lima fakta interpelasi DPR ke Jokowi:
200 Tanda tangan dukung interpelasi Jokowi
Lebih dari 200-an anggota DPR sudah membubuhkan tanda tangan, wujud mendukung pengajuan hak interpelasi ke Jokowi. Jumlah ini sudah jauh dari persyaratan, di mana pengajuan hak interpelasi harus bisa mengumpulkan sedikitnya 25 tanda tangan dari dua atau lebih fraksi partai berbeda."Jumlah anggota DPR yang sudah tanda tangan dan memberikan dukungan terhadap hak interpelasi atas kenaikan harga BBM jumlahnya 202 anggota. Naik dari 157 menjadi 202," kata M Misbakhun kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/11).
PAN yakin keputusan interpelasi beres sebelum reses DPR
Wasekjen PAN Yandri Susanto merasa optimis jika interpelasi Jokowi bakal disetujui dalam paripurna. Yandri menargetkan bahwa keputusan resmi DPR soal interpelasi selesai sebelum reses atau 5 Desember."Bisa, pasti bisa," katanya.
PDIP sebut interpelasi bisa bikin DPR ribut lagi
Politikus PDIP Arif Wibowo menilai interpelasi DPR terhadap Presiden Jokowi akan membuat Parlemen malah kembali ribut. Dia meminta agar anggota DPR tidak terburu-buru gunakan hak interpelasi ke Jokowi soal kenaikan BBM subsidi."Jadi begini. Gunakan hak bertanya. Jangan buru-buru interpelasi. Kalau interpelasi ada konsekuensinya. Masak DPR mau dibikin hiruk pikuk lagi. Dibuat bertengkar lagi," ujar Arif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/11).
Golkar dan Gerindra ragu semua kadernya dukung interpelasi
Sekretaris Fraksi Golkar di DPR Bambang Soesatyo DPR memprediksi sedikitnya bakal ada 325 tanda tangan yang mendukung interpelasi. Hitung-hitungan Bambang berdasarkan lima fraksi yakni Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS.Bambang menjelaskan kader Golkar yang duduk di Parlemen ada 90. Namun dia bisa memastikan 87 orang bakal menandatangani, tiga orang lagi belum pasti."Jumlah kita kan 90 total, yang tiga lagi ini memang susah dipegang," kata Bambang.Sementara Politikus Gerindra Desmond J Mahesa juga tak yakin seluruh anggotanya membubuhkan tanda tangan. Namun dia meyakini, sedikitnya ada 50 anggota yang dukung interpelasi."Kalau kita bilang ada 73 nanti kurang satu, kan bohong kita. Ya 50 ke atas-lah," ujar Desmon.
Jokowi protes
Jokowi mengaku merasa aneh dengan panggilan DPR tersebut. Menurutnya dia baru saja menjalankan tugas, sudah dipanggil ke DPR."Baru sebulan kerja dipanggil-panggil, apa sih?" kata Jokowi menjawab rencana interpelasi DPR.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Presiden Jokowi Rutin Bertemu dengan Ketum Parpol dan Tokoh
Sekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya