5 Cerita Jokowi kembali jadi Gubernur DKI
Merdeka.com - Per 23 Juli kemarin, status nonaktif Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta berakhir. Dia kembali menjadi orang nomor satu di DKI sambil mempersiapkan surat pengunduran diri yang rencananya akan diajukan Agustus nanti.
Saat mendatangi Balai Kota pada Rabu pagi kemarin, Jokowi, sapaannya, terlihat semringah. Dia mengaku merasakan suasana yang sangat berbeda setelah sebulan lebih fokus mengurus pencapresannya.
"Suasana gubernur," ucapnya tersenyum.
Di hari pertama bekerja, Jokowi langsung melakukan sejumlah aktivitas. Menurutnya, masalah Jakarta tak pernah luput dari perhatiannya meski sibuk nyapres.
"Saya ikuti terus kok (kinerja DKI) yang sudah berjalan, dipikir saya enggak ngikutin. Gimana sih," ujar Jokowi.
Berikut cerita Jokowi di hari pertama kembali menjadi gubernur DKI
Banyak dapat ucapan selamat jadi Presiden
Jokowi tiba di Balai Kota sekitar pukul 08.00 WIB. Dia disambut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Sekda DKI Saefullah, Kasatpol PP DKI, Kukuh Hadi dan beberapa pejabat lainnya. Saat memasuki gedung Balai Agung, Ahok, sapaan Basuki, langsung mengucapkan selamat pada pria asal Solo itu karena berhasil memenangkan Pilpres 2014. Hal yang yang juga dilakukan staf lainnya. "Saya ucapin selamat, secara pribadi saya bilang. Kalau secara partai saya belum selamatin. Tapi kalau secara teman pribadi, selamat jadi presiden, Pak Presiden," kata Ahok. Menurutnya, Jokowi memang layak menjadi Presiden Indonesia, apalagi KPU telah menetapkan. Jokowi pun senang saat diucapkan selamat oleh pasangannya di DKI Jakarta tersebut. "Iya dong, kan menurut KPU sudah tapi itu secara pribadi saja. Tadi dia senyum-senyum saja, kan memang gitu dia orangnya," terang dia
Rapat dengan Ahok dan beberapa SKPD
Setibanya di Balai Kota, Jokowi, Aho, Sekda dan beberapa SKPD melakukan pertemuan tertutup. Menurut Jokowi, pertemuan itu merupakan rapat dadakan. "Ya tadi bekerja toh. Rapat-rapat kecil dengan Pak Wagub," kata Jokowi yang ditemui usai rapat. Jokowi enggan membeberkan poin-poin yang menjadi pembahasan. Tapi dalam rapat itu, Ahok melaporkan perkembangan sejumlah proyek yang tengah berjalan di DKI, salah satunya Monorail. "Banyak enggak perlu disebutkan," tambahnya. Pemanggilan beberapa kepala SKPD tersebut, lanjut Jokowi , karena dalam pengamatannya ada yang bekerja kurang maksimal. "Update yang saya perlukan. Kalau tidak perlu diupdate ya saya tidak ambil. Karena saya ikuti terus kok (kinerja DKI) yang sudah berjalan, dipikir saya enggak ngikutin. Gimana sih," tambahnya. Pada Ahok dan beberapa SKPD, Jokowi juga berpesan agak sejumlah proyek lelang jabatan diselesaikan. Dengan harapan program yang digagas bisa segera dilakukan. "Semua proyek harus dilaksanakan karena sudah bulan juli. Tadi saya udah cek, udah 1.600 yang jalan. Semua yang bisa diselesaikan dalam waktu yang pendek ini ya saya selesaikan," ungkap Jokowi.
Setuju proyek monorail disetop
Nasib proyek monorail oleh PT Jakarta Monorail sedang di ujung tanduk. Saat rapat bersama Ahok dan beberapa SKPD, Jokowi menyampaikan pandangannya soal proyek yang sudah mangkrak dari era gubernur Fauzi Bowo. "Pak Jokowi setuju membatalkan proyek monorail. Kalau desainnya tidak masuk akal, monorail kita batalkan," kata Ahok. Jokowi menyepakati keputusan Ahok untuk memberi waktu PT JM melengkapi segala persyaratan hingga Agustus. Akan tetapi jika PT JM melewati waktu itu dan tidak dapat meyakinkan Pemprov DKI Jakarta, dapat dipastikan proyek era mantan Gubernur Sutiyoso itu kembali akan mangkrak. "Pokoknya tunggu sampai Agustus. Tidak bisa penuhi syarat, langsung putus," terang dia.
Rapat dengan DPRD
Meski hanya beberapa jam di Balai Kota, Gubernur Joko Widodo menyempatkan diri menghadiri rapat di DPRD DKI. Jokowi datang didampingi beberapa deputi. Rapat hari itu membahas rencana pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang Reklame menjadi Perda Reklame.
Tanda tangani banyak dokumen sampai ngantuk
Selama cuti, Jokowi mendisposisikan pekerjaannya pada Ahok yang menjabat sebagai pelaksana tugas. Sejumlah dokumen penting yang harus ditandatanganinya, diwakil Ahok meski dengan persetujuan Jokowi. Rupanya, banyaknya dokumen yang masuk membuat Ahok kewalahan. Alhasil masih ada beberapa yang tersisa. Kemarin, saat kembali ngantor di Medan Merdeka Selatan, Jokowi merampungkan pekerjaannya yang tersisa. "Saya kan tanda tangan banyak. Masa saya tanda tangan di luaran. Kan ngantuk-ngantuk. Ya saya tanda-tangan saja," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaAda Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaDemi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca Selengkapnya