4 Sikap kampanye Jokowi lawan kampanye hitam
Merdeka.com - Jelang Pilpres 9 Juli 2014 atmosfer politik nasional kian memanas. Banyak sekali beredar kampanye hitam yang menyerang kandidat capres.
Salah satu yang menjadi korban adalah capres Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari pemberitaan beragama Kristen, dikabarkan meninggal dunia, antek pengusaha China dalam Tabloid Obor Rakyat, hingga terlibat kaus korupsi pengadaan bus Transjakarta.
Namun, Jokowi menanggapi semua kampanye hitam itu dengan santai. Berikut cara Jokowi menghadapi maraknya kampanye hitam yang menyerangnya:
Balas fitnah dengan kebaikan
Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Mamba'ul Ma'arif Al Bishri yang berlokasi di Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB dan langsung disambut lantunan shalawat oleh para santri.Saat berpidato dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, Jokowi langsung menegaskan bahwa segala isu negatif atau fitnah yang ditujukan kepada dirinya tidak akan dibalas dengan cara yang serupa."Saya kalau difitnah, ya sabar, tidak apa-apa. Saya tidak mau membalas fitnah dengan fitnah atau isu jelek dengan isu jelek. Saya balas fitnah dan isu negatif itu dengan kebaikan. Harus begitu," kata Jokowi di lokasi, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/6).Dia mengungkapkan isu-isu yang tidak benar itu antara lain terkait penghapusan tunjangan kesejahteraan guru, penghapusan tunjangan kesehatan daerah, penghapusan beras untuk warga miskin (raskin) dan latar belakang yang banyak menyebutkan bahwa Jokowi adalah orang Singapura.
Diremehkan banyak orang, ora opo-opo
Saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Mamba'ul Ma'arif Al Bishri yang berlokasi di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jokowi sepat curhat sering diremehkan banyak orang. Namun dia tetap berusaha menanggapinya dengan santai."Saya juga tidak tahu kenapa ada saja orang-orang yang meremehkan saya. Mungkin karena selama ini saya selalu mencoba untuk merendah, tapi jadinya yang ada malah diremehkan. Tapi, ya sudah lah, ora opo-opo (tidak apa-apa)," ujar Jokowi.Usai memberikan sambutan di Ponpes Yayasan Mamba'ul Ma'arif Al Bishri, dia melanjutkan kunjungan ke beberapa makam yang masih berada di komplek pesantren tersebut. Diantaranya makam KH Muhammad Bisri Syansuri yang merupakan pendiri ponpes, serta dua makam lainnya, yaitu Nyai Hj Nur Khadijah dan Nyai Hj Maryam.
Bantah hapus tunjangan guru
Calon presiden Joko Widodo menyapa ratusan warga, relawan dan simpatisan di Lapangan Rejomulyo, Madiun, Jawa Timur. Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak langsung berorasi di atas panggung."Kedatangan saya ke sini adalah untuk menyampaikan dua hal. Pertama, menepis isu-isu negatif yang beredar di tengah masyarakat. Perlu saya katakan bahwa isu dan fitnah itu semuanya tidak benar, itu bohong," kata Jokowi di Lapangan Rejomulyo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/6).Dia menjelaskan isu-isu yang tidak benar itu, antara lain terkait penghapusan tunjangan kesejahteraan guru, penghapusan tunjangan kesehatan daerah dan penghapusan beras untuk warga miskin (raskin).
Perkenalkan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamiin
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pensantren (Ponpes) Babussalam di Jalan KH Hasyim Asyari, Banjarejo, Pagelaran, Malang, Jawa Timur. Di tengah kedatangannya, Jokowi menyempatkan diri mempromosikan Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamiin, atau Obor Rahmat Bagi Alam Semesta.Saat mendatangi ponpes tersebut, Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak didampingi oleh para ajudan, pengawal dan tim kampanyenya. Mereka tiba sekitar pukul 20.30 WIB.Sesampainya di ponpes tersebut, Jokowi disambut dengan takbir dan shalawat dari para santri. Kemudian, dia mengadakan pertemuan singkat dengan pengasuh ponpes KH Thariq Darwis."Ini saya bawa tabloid, namanya 'Obor Rahmatan Lil Alamiin', artinya rahmat bagi semesta alam. Inilah tabloid Obor yang benar. Ini yang kita buat," kata Jokowi di Pondok Pesantren Babussalam, Malang, Jawa Timur, Jumat malam.Menurut dia, isi tabloid tersebut tidak sama seperti tabloid "Obor Rakyat" yang sempat beredar di kalangan pesantren dan masjid-masjid. Dia memaparkan tabloid Obor berisi fitnah yang keji terhadap Jokowi."Tabloid yang kita buat ini isinya fakta, tidak menjelek-jelekkan, memfitnah atau menghasut orang. Banyak sekali informasi yang kita berikan melalui tabloid ini," ujar Jokowi.Dia menuturkan berbagai informasi yang disebutkan di dalam tabloid tersebut, antara lain mengenai sosok Jokowi, fatwa-fatwa kiai, info mengenai blusukan dan info terkait Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres)."Pilpres adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan. Pilpres juga seharusnya diisi dengan ide-ide dan gagasan mengenai pembangunan Indonesia di masa depan. Jadi, bukannya malah diisi dengan fitnah dan isu-isu miring yang menjelek-jelekkan seseorang," ujar Jokowi.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi telah mengungkapkan bahwa presiden diperbolehkan ikut kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimistis dapat menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya