4 Kriteria cawapres yang cocok dampingi Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah mendeklarasikan maju kembali di pemilihan presiden 2019. Dari beberapa survei yang telah dirilis elektabilitas Jokowi masih menduduki posisi teratas.
Nama-nama yang cocok untuk mendampingi Jokowi sudah mulai bermunculan. Namun sampai saat ini mantan gubernur DKI Jakarta ini belum menyebutkan satu nama yang akan mendampingi dirinya.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan memang harus ada kriteria khusus yang pantas mendampingi Jokowi. Sosok pendamping Jokowi harus mampu meningkatkan elektabilitas.
"Calon wakil presiden yang akan datang adalah menurut saya orang yang bisa membantu, yang pertama meningkatkan elektabilitasnya untuk Pilpres nanti. Jadi kalau tidak bisa membantu nanti Pak Joko Widodo bisa kalah dengan pesaingnya," katanya kepada merdeka.com, Selasa (3/4).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya