Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Keyakinan Gerindra, Prabowo masih didukung PPP

4 Keyakinan Gerindra, Prabowo masih didukung PPP Kampanye Gerindra di GBK. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) menyatakan partainya belum resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Hal ini menyusul keputusan islah dengan kubu Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuziy.

Islah dijalin setelah Suryadharma bersama Ketua Majelis Suriah KH Maimun Zubair bertemu dengan wakil ketua umum, sekjen, ketua majelis partai, majelis pakar, ketua DPW Jabar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan ketua wilayah lainnya.

"Soal koalisi sesungguhnya PPP dengan Gerindra belum koalisi. Pada hakikatnya walaupun ketua umum dekat dengan Gerindra tetapi belum koalisi. Secara resmi PPP belum mengusung Prabowo sebagai presiden. Memang ada keinginan ke arah itu, tapi harus melalui mekanisme partai yang berlaku," ujar SDA.

SDA menegaskan, secara pribadi masih mendukung Prabowo, tetapi secara lembaga belum. "Kita kembali ke nol, nol kilometer. Jadi saya gak mau lihat ke belakang dan lihat ke depan, mengikuti fatwa pak kiai."

Bagaimana menjelaskan ke Prabowo? "Gampang itu, gampang itu," ujar SDA.

Merespons keputusan PPP itu, Partai Gerindra tetap berkeyakinan pihaknya bisa diterima oleh Partai Ka'bah untuk menjalin koalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Berikut 4 keyakinan Gerindra tersebut:

Sekjen Gerindra: PPP tetap bersama Pak Prabowo, InsyaAllah

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan koalisi dengan Partai Gerindra dinyatakan batal sementara. Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua Majelis Suriah DPP Partai Persatuan Pembangunan, KH Maimun Zubair.Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tetap menghormati segala keputusan tersebut. Mereka berharap setelah Rapimnas, PPP malah bulat mendukung Prabowo."Kita mengatakan (koalisi) itu masih keputusan Pak Surya (Ketum PPP, Suryadharma Ali). Nanti (masih) ada keputusan Rapimnas," kata Muzani saat dihubungi, Selasa (22/4).Namun, ketika disinggung bila keputusan Rapimnas PPP tetap menyatakan batal, Muzani pun ogah sesumbar. Sebab, menurutnya, kejadian itu belum terjadi. "Jangan komentar yang belum terjadi," ujarnya.Muzani yakin PPP mampu menyelesaikan apa yang sedang menjadi polemik saat ini. Bahkan, dirinya tetap optimistis partai pimpinan Suryadharma Ali itu tetap mendukung bakal calon presiden partainya, Prabowo Subianto di Pilpres 9 Juli mendatang."Saya percaya PPP bisa selesaikan (masalah) itu. PPP tetap bersama Pak Prabowo, InsyaAllah," tambah dia.

Gerindra berharap PPP bulat dukung Prabowo setelah islah

Sebelum islah terjadi, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi berharap kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa berujung pada perdamaian antara kubu Suryadharma Ali dan kubu Sekjen PPP Romahurmuziy. Seandainya pun tidak berdamai, Suhardi pun yakin Prabowo tetap mendapat dukungan di pilpres."Harapan kita islah, kalau islah kan sudah tidak masalah. Kalau pun tidak ada islah, kita pastikan, kita memiliki pendukung," tegas Suhardi, Senin (24/4).Soal koalisi dengan parpol lain, Suhardi menegaskan, hingga saat ini masih terus mencari dukungan."Kita masih terus mencari dan kita melakukan penjajakan dengan partai lain. Ya tapi kan belum final, kita menyampaikan dengan siapa saja," pungkasnya.

Gerindra tak takut dikhianati lagi oleh PPP

Partai Gerindra berkeyakinan jika PPP benar-benar akan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2014 Juli nanti, kendati awal kesepakatan koalisi berujung konflik dan penonaktifan Suryadharma Ali sebagai ketua umum.Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Sadar Subagyo mengatakan, pihaknya tak takut jika PPP pada akhirnya nanti malah tidak sepenuhnya mendukung Gerindra . Apalagi, kisruh ini semalam sudah selesai dan islah."Tidak ada lah yang khianatan-khianatan lagi," ujar Sadar saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/4).Dia yakin PPP akan kembali solid dan bisa mendukung Partai Gerindra mencalonkan Prabowo. Malah dia merasa tak masalah jika memang PPP pecah dan hanya sebagian yang mendukung Prabowo."Kalau kita tidak bisa dapatkan semuanya, ya jangan kehilangan (pendukung Prabowo) semua," ujar dia sembari tertawa.Ihwal siapa nama cawapres Prabowo, dia tak mau membeberkan. Menurut dia, hal itu akan dibahas pada pertengahan Mei nanti."Mungkin nanti pertengahan Mei diumumkan," terang dia.Diketahui, pada 2009 lalu PPP sempat setuju mendukung penuh pencalonan Mega-Prabowo yang diusung oleh PDIP dengan Gerindra . Bahkan dikabarkan, Prabowo sudah menggelontorkan miliaran uang untuk PPP agar koalisi berjalan baik.Namun di tengah jalan, PPP tiba-tiba membelot. Akhirnya, partai berlambang kabah ini justru mendukung pasangan SBY-Boediono untuk melawan pasangan Mega-Prabowo.

Fadli Zon: Saya lihat dua kubu di PPP arahnya ke Prabowo

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yakin hasil Mukernas PPP yang digelar di Bogor bakal mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Apalagi, di internal PPP sudah tidak ada kisruh lagi."Saya berharap Mukernas dapat menyelesaikan masalahnya, karena PPP sudah dewasa. Saya lihat dua kubu arahnya ke Prabowo," kata Fadli di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).Tidak hanya PPP, Gerindra juga tetap membuka komunikasi dengan partai politik lain. Hal ini dilakukan agar bisa memenuhi presidential threshold.Soal koalisi, PPP sempat terpecah antara kubu Romi dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Kubu Suryadharma awalnya mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Bahkan untuk memuluskan dukungan itu, Suryadharma memecat beberapa pengurus seperti Romi.Manuver yang dilakukan oleh Suryadharma ini langsung berbuntut panjang. Kubu Romi melawan dan sempat menggelar Rapimnas di Kantor DPP PPP. Salah satu hasilnya menonaktifkan Suryadharma Ali dari Ketua Umum PPP.Setelah kisruh dua pekan, elite PPP akhirnya islah setelah Ketua Dewan Syariah DPP PPP, Maimun Zubair turun tangan. Maimun mengeluarkan beberapa fatwa, salah satunya adalah menyerukan agar kubu Romi dan Suryadharma islah.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03

Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03

Komunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Eks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Eks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu

Gerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu

Pembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Klub Sepak Bolanya Presiden Jokowi

Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Klub Sepak Bolanya Presiden Jokowi

Koalisi Indonesia Maju sendiri terdiri dari sembilan partai politik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya