Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Bulan jelang pemilu, keabsahan Partai Demokrat dipersoalkan

3 Bulan jelang pemilu, keabsahan Partai Demokrat dipersoalkan KLB Partai Demokrat. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Kurang dari tiga bulan pemungutan suara 9 April mendatang, keabsahan Partai Demokrat sebagai partai peserta Pemilu 2014 ada yang mempersoalkan. Pihak internal Partai Demokrat dinilai masih menyisakan persoalan hukum terkait kongres partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pada 2005.

"Karena (Kongres 2005) cacat hukum, tidak sesuai dengan AD/RT yang ada," ujar Andar Situmorang usai melaporkan persoalan itu ke Gedung KPU, Jakarta, Jumat (24/1).

Andar pernah menggugat Partai Demokrat pada 2005. Karena putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) belum keluar, kata Andar, maka dia meminta KPU untuk meninjau ulang penetapan Partai Demokrat sebagai peserta Pemilu 2014, sampai ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap.

"Meminta KPU dengan beserta bukti yang dilampirkan, saya minta dilakukan peninjauan penetapan," kata pria yang juga mengaku kader Demokrat ini.

Andar menjelaskan, gugatan itu dilayangkan pihaknya pada 29 Juli 2005 yang silam. Saat itu, dia menggugat Panitia Kongres I di Bali, yang dinilainya tidak melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat dan peraturan Tata Tertib Kongres. Akibatnya, menurut Andar, hasil kongres Partai Demokrat saat itu cacat hukum.

Andar memaparkan, sejumlah pihak yang digugat adalah Penanggung Jawab Kongres Subur Budhi Santoso, Ketua Panitia Penyelenggara Kongres Ahmad Mubarok, Ketua SC Kongres Irzan Tanjung, Ketua OC Kongres Sys NS dan Pimpinan Sidang Kongres Marcus Selano.

"Maka seandainya Negara Kesatuan Republik Indonesia masih negara hukum yang tunduk kepada hukum. Secara tegas kami minta pada pimpinan KPU untuk turut menghormati hukum resmi menyatakan menetapkan Partai Demokrat masih dalam status quo dan dinyatakan tidak turut menjadi peserta pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2014 demi tegaknya hukum,"katanya.

Saat mengajukan gugatan itu, Andar mengatakan, tak sendiri. Dia bersama Akbar Faizal, yang kini sebagai politikus Partai Nasdem. Saat itu, kata dia, Amir Syamsuddin yang kini menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah kuasa hukum tergugat.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Jenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Jenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya

Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Ciri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya

Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya