Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'10 Tahun oposisi, PDIP susun kabinet ngebet masuk pemerintahan'

'10 Tahun oposisi, PDIP susun kabinet ngebet masuk pemerintahan' Kampanye PDIP. meedeka.com

Merdeka.com - Politisi handal dan fungsionaris Partai Golkar MS Hidayat memaklumi PDIP telah menyusun kabinet bayangan jika memenangkan Pemilu 2014. MS Hidayat mengatakan karena PDIP merupakan partai oposisi yang menginginkan posisi di pemerintahan.

"PDIP itu 10 tahun sudah jadi (partai) oposisi, saya kira sudah berkeinginan kuat untuk masuk pemerintahan. Kalau Golkar kan setiap pemerintahan ada, jadi (Golkar) tidak mengambil posisi sejelas itu," ujar MS Hidayat, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (28/2).

Menurut MS Hidayat, Golkar saat ini tengah fokus memenangkan Pileg yang akan berlangsung 9 April mendatang. Jika sudah selesai, barulah akan fokus memenangkan Pilpres.

"Karena saya kira problemnya ketua umum kita ini memenangkan pileg dulu 9 April, lalu pilpres, itu kan perjuangan yang berat. Kalau tanda-tanda itu sudah dimungkinkan, baru menyusun itu," ujarnya.

Saat ditanya, apakah Golkar sendiri sudah menyusun kabinet bayangan seperti PDIP, kata MS Hidayat, belum ada. Namun, jika hal itu mungkin hanya di benak masing-masing.

"Belum (susun kabinet bayangan). Tapi Mungkin di benak masing-masing ada ya. Tapi dibikin sejelas PDIP saya pikir belum," ujarnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja

Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Jatah 5 Kursi di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Itu Hak Partai, Tapi Hormatilah Kita Masih Jadi Menteri
Golkar Minta Jatah 5 Kursi di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Itu Hak Partai, Tapi Hormatilah Kita Masih Jadi Menteri

"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
MKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain
MKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain

MGKR mengatakan berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan yang tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya