Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Warga NU yang tidak nyoblos PKB akan masuk neraka'

'Warga NU yang tidak nyoblos PKB akan masuk neraka' F PKB Launching Buku. Merdeka.com

Merdeka.com - Muncul peringatan bagi warga NU di seluruh Indonesia dan dunia. Jika tidak nyoblos Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilu 2014 mendatang, jangan harap akan masuk surga.

Peringatan seperti di atas tersirat dalam sebuah buku setebal 44 halaman karangan KH Ushfuri Anshor dengan judul 'Belum Terlambat Sebelum Kiamat'.

Buku tipis itu sebenarnya bukan buku baru karena pernah diterbitkan pada tahun 2006. Namun oleh DPP PKB buku tersebut kembali dicetak ulang. Kepentingannya tentu menjelang pemilu 2014 nanti. Buku tersebut juga direvisi di sana sini, termasuk mengganti kata pengantar yang ditulis oleh Sekjen PKB Imam Nahrawi.

Buku ini menjadi 'happening' karena dalam silaturahmi NU dan PKB di Gedung PKB, Purbalingga, Jawa Tengah 8 Januari lalu dibagi-bagikan secara gratis. Dalam acara itu, pengurus DPC PKB Purbalingga menyerukan agar seluruh warga NU bersatu untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2014.

Buku tersebut menjadi kontroversi karena di halaman 8, si penulis yakni KH Ushfuri Anshor menyebut "Barang siapa yang tidak mencoblos PKB, partai politik yang didirikan oleh PBNU pada tahun 1998 tersebut, maka orang NU itu jika wafat dipastikan tidak akan masuk surga."

Sebenarnya, buku yang ditulis KH Ushfuri Anshor itu lebih banyak berbicara tentang hujjah-hujjah serta argumennya tentang kewajiban warga Ormas terbesar se Indonesia tersebut untuk untuk mencoblos PKB dalam pemilu. Secara pribadi KH Ushfuri sudah pernah menyebarkan tulisannya sejak Pemilu 2004 silam.

Di antara hujjah dan argumen Kyai Ushfuri, ia mengutip pendapat Kyai Mustahdi Abbas yang menafsirkan kata "syibron" dalam hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas:

"Barang siapa melihat sesuatu yang tidak dia sukai dari penguasanya, maka bersabarlah! Karena barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah sejengkal saja, maka ia akan mati dalam keadaan mati jahiliah". (Muttafaq 'Alaih)

Menurut Kyai Ushfuri, Kyai Mustahdi Abbas menafsirkan kata syibron dalam hadits tersebut antara lain yaitu, termasuk warga NU yang benar-benar patuh kepada NU. Tetapi tidak mau memilih PPP pada pemilu waktu itu (sebelum PKB ada).

"Saya yakin seandainya KH Mustahdi Abbas sampai sekarang masih hidup, pasti beliau akan berfatwa: Seluruh warga NU wajib pilih PKB, jika tidak maka dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT," tulis KH Ushfuri Anshor dalam buku tersebut.

Buku tersebut bisa diunduh di situs resmi DPP PKB di alamat www.dpp.pkb.or.id

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
TKN Puji Sikap Surya Paloh Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Sinyal Ajak Bergabung?

TKN Puji Sikap Surya Paloh Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Sinyal Ajak Bergabung?

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya

BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya