Zulkifli Hasan ajak Srikandi PAN keliling Jatim demi menangkan Khofifah

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) terus memompa energinya di Jawa Timur. Bahkan, demi memastikan kemenangan pasangan calon (Paslon) urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, ketua umum partai berlambang matahari terbit, Zulkifli Hasan menggelar 'Cangkruk Bareng'.

Tak sendiri, Zulkifli juga mengajak para Srikandi PAN yang dikenal dengan sebutan PUAN (Perempuan Amanah Nasional). Ketua PUAN DKI Jakarta, Devita Rusdy juga terlihat hadir di acara yang akan berakhir pada Selasa (24/4) besok di Ponorogo.

Menurut Devita, di acara keliling Jawa Timur yang dimulai dari Sidoarjo pada 16 April lalu itu, Zulkifli yang juga Ketua MPR itu terlihat aktif berdialog dengan masyarakat. Ini strategi kampanye untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Dan selama hampir dua pekan mengikuti Zulkifli keliling Jawa Timur, Devita melihat sambutan masyarakat terhadap Khofifah-Emil sangat luar biasa. Devita pun berkeyakinan bahwa kemenangan Paslon urut 1 ini sudah tampak di depan mata. Tinggal bagaimana partai pengusung, tim sukses dan seluruh relawan Khofifah-Emil menjaga dukungan masyarakat ini.

"Selama hampir dua pekan keliling Jatim, saya melihat tingginya animo masyarakat terhadap pasangan Khofifah-Emil," aku Devita, Senin (23/4).

Kader perempuan partai nomor 12 ini juga menyebut, Khofifah-Emil sebagai pasangan ideal dan layak memimpin Jawa Timur. "Keduanya benar-benar ideal dan saling melengkapi. Insya Allah, saya yakin Khofifah-Emil keluar sebagai pemenang," tegasnya yakin.

Devita juga menegaskan, kemenangan Pilgub Jawa Timur sangat penting bagi partainya menuju 2019. Karena menurutnya, provinsi paling timur Pulau Jawa ini sangat strategis.

"Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 40 juta, Jatim bisa dibilang provinsi penting. Karena itu, provinsi lain punya kepentingan. Bahkan ketergantungan pada Jatim," akunya.

Selain sebagai lumbung pangan nasional, masih katanya, Jawa Timur juga daerah penghasil gula dan garam terbesar. Bahkan sumber migas yang dimiliki Jawa Timur juga tidak sedikit. "Dari sisi geografis, Jatim adalah pintu masuk Indonesia Timur."

Karena itu, kata Devita, Jawa Timur wajib dipimpin figur yang cerdas dan visioner seperti Khofifah-Emil. "Karena kemenangan Bu Khofifah dan Mas Emil akan membawa kebaikan, tidak hanya bagi Jatim, tapi juga untuk Indonesia," tandasnya.