Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yusril blak-blakan cerita soal penghentian perkara Soeharto

Yusril blak-blakan cerita soal penghentian perkara Soeharto Soeharto . ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Penegakan hukum di Indonesia harus bebas dari intervensi dan kepentingan apapun, termasuk politik. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menuturkan itu menanggapi jebloknya rapor Kejaksaan Agung yang dilansir Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Dia menceritakan pengalamannya sebagai politisi ketika berada di lingkaran pemerintah. "Saya punya pengalaman, misalnya saya ketua partai terus saja jadi mensesneg, sementara jaksa agung itu Abdul Rahman Saleh. Abdul Rahman Saleh memang orang politik tapi saya tidak pernah memerintahkan untuk neko-neko, nangkapin orang yang jadi lawan politik atau untuk memeras orang itu enggak," ujar Yusril saat ditemui di kantor wapres, Jakarta, Selasa (5/1).

Yusril melanjutkan kisahnya ketika harus menangani persoalan hukum yang menyita perhatian publik se-antero negeri. Yusril berkisah seluk beluk terbitnya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) perkara Presiden Indonesia ke-2 Soeharto yang dikeluarkan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh pada 11 Mei 2006. Saat itu Yusril masih menjabat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada pemerintahan SBY-JK. Dia mengaku punya andil dalam terbitnya SP3.

"Saya hanya satu kali dia bicara dan agak merintah, itu dalam kaitan dengan Pak Harto. Jadi satu hari Pak Harto dirawat di rumah sakit dalam keadaan sangat kritis dan saya bicara dengan tim dokter kepresidenan," jelas Yusril.

Melihat kondisi Soeharto yang sudah sangat kritis di RS Pertamina, Yusril langsung memberi laporan ke Presiden SBY. Dari situ dia berpikir soal kasus hukum yang tengah menjerat Soeharto.

"Soal umur kan urusan Tuhan, andai Pak Harto dipanggil malam ini, status beliau itu masih terdakwa. Sampai pada malam itu juga saya panggil Abdul Rahman Saleh ke Istana," kenangnya.

Dia mengakui, saat itu Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh bingung. Yusril menjelaskan bahwa Soeharto tidak mungkin bisa diadili dengan kondisi yang sangat kritis.

"Nah untuk apa kita mengadili lagi, kita juga akan dikecam oleh dunia internasional presidennya sudah sekarat masih juga kita mau adili. Itu saya agak keras nah sekali itu saja. Dan itu enggak ada kepentingan apa-apa," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo

Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Soeharto Tertawa Terpingkal-pingkal saat Dialog dengan Rakyat, di Sampingnya Ada Wapres Jenderal TNI Bintang 4
Momen Presiden Soeharto Tertawa Terpingkal-pingkal saat Dialog dengan Rakyat, di Sampingnya Ada Wapres Jenderal TNI Bintang 4

Sebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto
Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto

Titiek pernah menjadi istri Prabowo Subianto. Namun keduanya memutuskan berpisah.

Baca Selengkapnya