Yorrys & Stafsus presiden temui Kapolda, Mahasiswa Papua dibebaskan
Merdeka.com - Politikus Golkar, Yorrys Raweyai dan Staf Khusus Kepresidenan yang juga tokoh Papua, Lenis Kagoya mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan putra tanah Papua itu bertujuan untuk menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, terkait ricuhnya demo Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Bundaran Hotel Indonesia siang tadi.
"Ini merupakan ritual tiap tahunnya memperingati hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dilakukan oleh APM. Makanya saya ke sini untuk bertemu Pak Kapolda untuk membicarakan mereka dan untuk mediasi," kata Yorrys ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/12).
Yorrys juga mengakui bahwa jika berdemo harus mengikuti peraturan Pergub. "Boleh berdemo asal di tempat yang benar, harus ikuti pergub," tambahnya.
"Demo di Jakarta hanya ada di Monas. Jangan di tempat yang tidak dibolehkan oleh peraturan nanti malah mengganggu warga Jakarta," jelasnya.
Yorrys yang dikenal suka membela kepentingan masyarakat Papua berharap, para mahasiswa dibebaskan dan diselesaikan secara kekeluargaan. Ratusan mahasiswa Papua ditangkap polisi karena berdemo tanpa izin.
Tak hanya itu, dalam aksi demonya, para mahasiswa Papua membawa atribut Bintang Kejora yang dilarang oleh pemerintah. Sejumlah mahasiswa juga diketahui melakukan pengeroyokan terhadap polisi.
"Ya berharap semua mahasiswa yang ikut beraksi tadi tidak dibawa ke ranah hukum, kita selesaikan baik-baik," tandasnya.
Dari pantauan merdeka.com, seluruh anggota AMP yang sempat ditangkap saat beraksi di Bundaran HI sudah berangsur dipulangkan. Sementara yang melakukan pemukulan terhadap polisi, masih diperiksa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaWarga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mahfud meraih kesuksesan dalam pendidikan ternyata tidak diraih dengan mudah.
Baca Selengkapnya"Per hari ini tersisa 514 TPS yang belum mencoblos,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca Selengkapnya