WNI yang Disandera Abu Sayyaf Tahun Lalu Akhirnya Dibebaskan
Merdeka.com - Samsul Saguni, WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan, dibebaskan pada 15 Januari 2019 sekitar pukul 15.35 waktu setempat. Saat ini, Samsul masih berada di Filipina untuk pemeriksaan kesehatan.
"Samsul Saguni saat ini masih berada di Pangkalan Militer Westmincom di Jolo, Filipina Selatan, guna pemeriksaan kesehatan dan menunggu diterbangkan ke Zamboanga City," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta seperti dikutip Antara, Rabu (16/1).
Setelah diserahterimakan kepada KBRI Manila, kata Iqbal, Samsul akan diproses pemulangannya ke Indonesia. Samsul diculik pada 11 September 2018 di perairan Pulau Gaya, Semporna, Sabah, Malaysia.
Seorang WNI lainnya yakni Usman Yunus yang diculik bersamaan dengan Samsul telah lebih dahulu bebas pada 7 Desember 2018. Beberapa waktu lalu, video Samsul yang menangis meminta tolong sempat tersebar luas di media sosial Malaysia dan menjadi perhatian.
Menurut Iqbal, video seperti itu seringkali dikirimkan penculik kepada keluarga sandera untuk memberikan tekanan psikologis agar keluarga segera memberi tebusan yang diminta.
Sejak 2016, sebanyak 36 WNI disandera di Filipina Selatan, 34 di antaranya sudah bebas, sementara dua WNI lainnya masih dalam upaya pembebasan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJemput paksa hingga penangkapan menjadi opsi penyidik jika Siskaeee dinilai tidak bersikap kooperatif.
Baca SelengkapnyaNisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal 25 Februari, dengan begitu malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 24 Februari.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca Selengkapnya