WNI kerap disandera, Menhan kumpulkan pengusaha batu bara
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku akan mengumpulkan pemilik batu bara pada Kamis (30/6). Hal ini dilakukan lantaran ulah kapal batu bara menjadi pemicu terjadinya penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf.
"Nah besok, kemudian yang punya-punya batu bara itu saya akan kumpulkan, saya arahkan, jangan bandel," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).
Ryamizard menuturkan, penyanderaan sebenarnya terjadi akibat kapal-kapal melintas di kawasan terlarang. Padahal sebelumnya sudah ada larangan dari Kementerian Perhubungan.
"Sebenarnya ada larangan, bandel saja. Kalau bandel percuma aja. Ini aman, dia lewat enggak aman, ya kejadian lagi," tambahnya.
Untuk diketahui, penyanderaan ABK WNI telah terjadi tiga kali berturut-turut. Sebelumnya, 10 ABK disandera kelompok Abu Sayyaf pada 26 Maret lalu, kemudian pada 15 April 2016 sebanyak empat ABK. Pada 20 Juni 2016, 7 ABK WNI kembali disandera.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya