Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WN Malaysia bandar 46,5 Kg sabu divonis mati

WN Malaysia bandar 46,5 Kg sabu divonis mati

Merdeka.com - Warga Negara Malaysia Ng Hai Kwan alias Jimy yang menjadi terdakwa bandar narkoba jenis sabu seberat 46,5 Kilogram divonis mati oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa (15/9).

"Mengadili terdakwa (Ng Hai Kwan) terbukti secara sah meyakinkan bersalah. Memutus vonis mati," ujar Hakim Ketua Amin Ismanto.

Menurut Hakim, terdakwa Jimy terbukti memiliki dan menguasai narkoba jenis sabu 46,5 Kg, sesuai dakwaan Jaksa melanggar Pasal 113 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Atas putusan tersebut, Jimy melalui kuasa hukumnya langsung menyatakan banding, sementara jaksa menyatakan pikir-pikir. Dalam vonisnya majelis menilai perbuatan terdakwa terbukti melawan pemerintah dalam upaya pemberantasan narkotika.

Menariknya sempat terjadi cek-cok usai vonis mati tersebut. Saat terdakwa Jimy hendak dibawa ke rumah tahanan Kulim menggunakan kendaraan tahanan, seorang pengunjung yang juga merupakan istri kuasa hukum terdakwa yang diketahui bernama Ana Mardiah sempat meminta mobil tahanan segera berangkat.

Sebelumnya, kendaraan tersebut masih menunggu dua orang saksi dari Polda Riau yang akan menemani terdakwa Jimy menuju rutan. Aksi tersebut mendapat respon spontan dari pengunjung lainnya. Seorang ibu-ibu paruhbaya memprotes perkataan istri penasehat hukum, Ana Mardiah.

"Ngapain ibu bela-bela narkoba (terdakwa Jimy). Dia kan merusak kita, dari Malaysia pula. Jangan dibela-bela," kata ibu-ibu tersebut.

Sempat pernyataan ibu tersebut dikomentari, sebelum akhirnya cekcok berlanjut, dan dipisahkan oleh petugas. ‎Sebelumnya, Ana Mardiah juga sempat melarang seorang jurnalis kamera Televisi Lokal untuk meliput sidang vonis mati terdakwa Jimy. Namun tak digubris oleh jurnalis bernama Irwansyah tersebut.

Menurut Syahrir selaku kuasa hukum terdakwa Jimy, mengatakan vonis hakim tersebut terlalu berlebihan. Dakwaan yang dikenakan kepada kliennya seharusnya tidak bisa dipaksakan, karena terdakwa tidak mengetahui isi paket di dalam dua tas yang dititipkan kepadanya.

"Kita berdasarkan pledoi kita, dakwaan kedua yang terbukti. Dia mendapatinya (dua tas) di Dumai, bukan dibawa dari Malaysia," kata Syahrir kepada wartawan usai persidangan.

Namun berdasarkan vonis hakim, terdakwa Jimy dinilai terbukti melakukan penyelundupan barang haram tersebut dari Malaysia. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, dan alat bukti, menguatkan perbuatan terdakwa.

Jimmy sebelumnya ditangkap oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Narkoba Polda Riau, Kamis 2 April 2015 lalu bersama dua orang wanita. Bersama mereka juga diamankan dua koper pakaian yang ternyata berisikan sabu sabu seberat 46,5 Kilogram.

Namun setelah dilakukan pengembangan penyidikan, dua orang wanita yang turut diamankan tersebut dibebaskan. Keduanya inisial Y, dan ISN disebut polisi tidak terbukti bersalah memiliki barang haram tersebut.

Total nilai sabu tersebut mencapai Rp 180 Miliar. Jumlah ini merupakan salah satu yang terbesar yang diamankan oleh Polda Riau. Berdasarkan keterangan Jimmy, barang tersebut merupakan barang titipan dari seorang warga Negara Malaysia untuk dikirimkan ke Palembang.

Dalam modusnya, proses pendistribusian dilakukan dengan menggunakan mekanisme rantai. Jimmy tidak diberi tahu secara langsung kepada siapa sabu diantarkan. Ia hanya diberikan instruksi jika telah sampai ke Palembang, akan ada yang menelepon untuk mendengarkan instruksi selanjutnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makanan Ini Jadi Bekal Manusia Pertama Kali ke Luar Angkasa
Makanan Ini Jadi Bekal Manusia Pertama Kali ke Luar Angkasa

Namun ada jenis makanan yang hingga saat ini belum bisa dibawa ke luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum

Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya
Ilmuwan ini Tewas Gara-gara Menahan Kencing saat Berpesta, Begini Kisahnya

Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.

Baca Selengkapnya
Adakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Adakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian

Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya