Wiranto tegaskan lembaga Anti Hoax tak gunakan uang APBN
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) gencar membentuk sejumlah lembaga untuk mengatasi pelbagai persoalan di Tanah Air. Sebut saja lembaga Anti Hoax, lembaga Dewan Kerukunan Nasional, dan lembaga Siber Nasional.
Terkait pembentukan lembaga tersebut, berbagai pihak menilai pemerintah terlalu gegabah mengambil keputusan. Bahkan, pemerintah dianggap boros lantaran menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Menko Polhukam Wiranto menegaskan, pembentukan lembaga tersebut tidak menggunakan APBN.
"Enggak pakai APBN kok itu," ungkap Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1).
Menurut dia, lembaga yang masih digodok pemerintah itu nantinya hanya mengakomodir personel dari lembaga dan kementerian masing-masing. Misalnya, kata Wiranto, lembaga Anti Hoax nantinya diisi oleh personel dari lembaga dan kementerian kemudian mereka menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.
"Sebenarnya itu dalam rangka mesinkronisasi dan membuat kegiatan secara komprehensif," ujarnya.
Mengenai lembaga Anti Hoax, tambah dia, pemerintah masih menggodok regulasi yang tepat.
"Lagi digarap. Bentar lagi selesai dan penggodokan itu perlu kehati-hatian," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca Selengkapnya"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies
Baca SelengkapnyaWiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca Selengkapnya