Wiranto Soal KKB Papua: Kita Kejar, Kita Habisi Mereka!
Merdeka.com - Tim gabungan TNI dan Polri terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan 20 orang lebih di Nduga. Pemerintah menegaskan, tak memberi ampun bagi mereka yang tak mau menyerah.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto masih berharap ada penyelesaian yang baik antara pemerintah dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Kalau bisa kita selesaikan dengan cara-cara yang baik. Kalau bisa ya mereka sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," ujar Wiranto di Hotel Grand Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Namun kalau kelompok kriminal bersenjata itu tak mau menyelesaikannya dengan cara yang baik, menurut Wiranto sudah sepatutnya mereka harus ditindak dengan tegas.
"Terus dikejar yah. Di negara mana pun ada pembunuhan dan kekacauan, kita kejar, kita habisi mereka, jangan sampai menggangu kepentingan negara yang besar ini. Itu biasa saja dan kita selesaikan, enggak usah diributkan," kata dia.
Menurut Wiranto, tindak tegas pemerintah terhadap pelaku pembunuhan di Papua tersebut sah secara Undang-Undang.
"Di situ ada UU, ada satu pembenaran bagaimana Polisi dan TNI untuk menghabisi dan mengejar mereka (KKB Papua)," kata Wiranto.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnya