Wawan, preman kampung tersangka pembunuh Sisca
Merdeka.com - Polisi sudah mengamankan dua pembunuh Branch Manajer PT Verena Multi Finance, Sisca Yofie (34). Mereka ada Ade dan Wawan, yang merupakan keponakan dan paman.
Setelah melalui proses pemeriksaan, keduanya mengaku tidak punya niat membunuh. Baik Wawan maupun Ade mengaku, awalnya hanya ingin menjambret tas milik Sisca, tapi karena panik keduanya lantas melakukan pembunuhan dengan membacok kepala wanita cantik itu sebanyak tiga kali setelah sebelumnya Sisca ikut terseret saat sepeda motor yang mereka tumpangi melaju kencang.
Menurut keluarga, Ade sebenarnya anak yang baik. Mereka yakin Ade hanya dipengaruhi Wawan yang memang terkenal sebagai preman kampung.
Pelaku pembunuhan sadis ini memang terkenal sering membuat onar di lingkungan tempat tinggalnya di Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Bandung. Alhasil warga sekitar pun menjadi resah.
Berikut ini keseharian Wawan, si jagoan kampung asal Sukamulya, Bandung:
Suka palak warga dengan dalih untuk sumbangan
Sebelum membunuh Sisca, niat Wawan dan Ade hari itu adalah meminta sumbangan untuk 17 Agustus-an. Meski tak punya tujuan akan menyambangi daerah mana, Ade dan Wawan menenteng sebuah proposal.Rupanya kebiasaan Wawan menenteng proposal bukan kali ini saja dia lakukan. Menurut Saiful (54), ketua RT kawasan rumah Wawan, kegiatan demikian memang berulang kali dilakukannya untuk memeras warga."Dia datang bawa proposal untuk minta sumbangan," kata Saiful.Padahal uang itu dilakukannya untuk senang-senang. Ragam modus yang dilakukan, seperti minta sumbangan untuk kegiatan masjid dan lainnya. "Dulu pernah meminta sumbangan dan malah dipakai untuk bengkelnya dan keperluan istrinya," jelasnya.
Suka mabuk-mabukan
Si preman kampung asal Sukamulya Bandung ini juga gemar mabuk-mabukan. Uang yang digunakannya untuk membeli minuman keras itu dari hasil sumbangan warga yang dipalaknya dengan dalih pengajuan proposal pengajuan kegiatan."Sering sekali Wawan itu ditemukan dalam kondisi mabuk," kata Saiful, ketua RT di kawasan rumah Wawan.Saat kejadian tragis Senin (5/8) lalu pun, sebelum berniat menjambret Sisca, Wawan lebih dulu menenggak miras. Kegiatan itu dilakukannya bersama-sama dengan Ade, keponakannya."Mereka sempat bertemu di gudang dan mampir di pos kamling. Si Ade disuruh minum bir sama Wawan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno.
Suka buat onar dan ancam warga
Perilaku negatif Wawan sudah diketahui seluruh warga kampung. Tak jarang dia membuat onar yang meresahkan warga.Biasanya, Wawan akan berulah ketika proposal sumbangan yang diajukan tak ditanggapi warga. Dia langsung mengancam akan melukai orang tersebut."Dia mengajukan proposal kegiatan dengan cara memaksa. Jika tidak diberi, Wawan langsung mengancam akan menyakiti warga," cerita Saiful, ketua RT di lingkungan rumah Wawan.
Profesi sebagai bos pemulung
Wawan tak punya pekerjaan tetap. Sehari-hari dia hanya menjadi bos pengepul barang bekas. "Keseharian mereka tukang rongsok dan Air Brush," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo.Sementara dia harus menghidupkan keluarganya. Belum lagi dia punya kebiasaan buruk, yakni hura-hura.Untuk memenuhi kebutuhannya itu, dia sering memalak warga dengan dalih meminta sumbangan untuk kegiatan atau pembangunan masjid. Jika tidak diberi maka akan diancam.
Baca juga:4 Misteri sebelum Sisca ditemukan tewas dibunuhIni kronologi lengkap pembunuhan Sisca versi polisi5 Fakta hubungan gelap Sisca Yofie dan Kompol ACerita seram Wawan dan Ade dihantui arwah SiscaCerita Sisca dibuntuti 2 orang sejak dari kantor sebelum dibunuh
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaMerantau 10 Tahun Jadi Waria Akhirnya Ozi Saputra Pulang Kampung, Sang Ibu Langsung Memeluk Sambil Menangis
Sepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaMenimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSemua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaMengintip Keunikan Kampung Legok Awi di Tasikmalaya, Warna Rumah Disebut Mencirikan Penghuninya
Masing-masing warna rumah mencirikan penduduk di sana. Berikut fakta uniknya.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca Selengkapnya